Social Icons

twitterfacebook gilangdamarmukti google plus gilangdamarmuktilinkedinrss feedemail

Featured Posts

Monday 23 July 2018

Rental alat berat Excavator (backhoe/bego) Boyolali, Jawa Tengah & DIY



























Disewakan alat berat excavator (backhoe/bego)  komatsu kelas pc 78 us lengkap dengan dozer (blade), PC 78 UU, PC 200, Breaker, Dump Truck, dan Vibro Roller kelas 5 ton. 

Excavator PC 78 memiliki keuntungan :
1. Ukuran sedang (tidak terlalu besar maupun kecil)  sehingga lincah dibawa ke daerah sempit namun tetap memiliki kapasitas yang besar
2. Memiliki dozer sehingga cocok untuk meratakan tanah yang akan dibuat bangunan, jalan dll.
3. Mobilisasi menggunakan truk kelas colt diesel (tidak seperti excavator kelas 200 yang harus menggunakan truk tronton)  sehingga memudahkannya bisa dibawa ke pedesaan karena ada beberapa jalan yang tidak bisa dilewati truk tronton.
4. Pekerjaan lebih cepat dan efisien.
5. Biaya lebih murah jika dibanding dengan manual.
Untuk mobilisasi kami bisa sediakan.
Unit ada di Boyolali
Telp.
082133670880 (telp/wa)  (Nomor Baru)
(Jika telepon tidak dijawab, konfirmasi lewat pesan Whatsapp terlebih dahulu, akan saya hubungi)

Kata kunci :
Alat berat area boyolali jawa tengah
Sewa excavator boyolali
Sewa excavator solo
Sewa excavator salatiga
Sewa excavator semarang
Sewa excavator jawa tengah
Sewa excavator Yogyakarta
Sewa excavator klaten
Sewa excavator Magelang
Sewa excavator Sukoharjo
Sewa excavator Karanganyar
Sewa excavator Sragen
Sewa excavator wonogiri
Sewa excavator Grobogan
Sewa excavator pc 75
Sewa excavator pc 78
Sewa excavator mini
Sewa excavator medium
Mobilisasi excavator
Rental Excavator
Perata tanah
Pengeruk tanah

Wednesday 27 April 2016

Cara pembuatan alat penjernih air sederhana

Ø  Tujuan  : membuat penjernih air untuk mengatasi kekurangan air bersih di beberapa daerah.
Ø  Alat dan Bahan :
o   2 botol air minum ukuran besar (1 liter atau lebih),
o   pasir,
o   kerikil,
o   batu,
o   arang,
o   ijuk atau sabut kelapa,
o   kapas/kain,
o   tongkat bambu,
o   kawat,
o   waskom,
o   karet gelang/tali, dan
o   air kotor.
Ø  Langkah-langkah :
o   Memotong satu botol air mineral
o   Membuat lapisan-lapisan bahan penyaring dengan cara memasukkan bahan-bahan ke dalam botol. Dengan urutan sebagai berikut: batu,kerikil,arang,pasir halus,ijuk,pasir halus,ijuk.
o   Urutan juga dapat diganti
o   Mencatat urutan-urutan lapisan yang  dibuat
o   Memasang kapas atau kain pada bagian ujung botol, lalu mengikat dengan karet atau tali.
o   Meletakkan botol pada suatu penyangga.
o   Menuangkan air kotor ke alat yang sudah kamu siapkan. Mengamati air yang keluar dari alat tersebut.

o   Membandingkan kejernihan air yang keluar dengan air yang masuk.

Pembuatan Pempek

Pempek adalah makanan khas Kota Palembang . Pempek terbuat dari daging ikan sebagai bahan utamanya. Pempek memiliki rasa yang enak karena terbuat dari daging ikan dan rasa cuko  yang enak pula.Berikut alat,bahan dan langkah-langkah membuat pempek palembang.

Alat:
Pisau
Blender
Wajan
Sutil
Piring saji dan sendok
Panci
Saringan

Bahan :
1 kilogram fillet ikan patin
500 gram tepuk tapioka
2 butir telur
2 cangkir es batu
6 siung bawang putih
Garam secukupnya
penyedap rasa secukupnya
air untuk merebus
4 sdm minyak goreng

Langkah-langkah :
1.       Cincang halus fillet ikan agar mudah diblendernya
2.       Giling fillet ikan bersama es batu, telur, bawang putih sampai halus
3.       Panaskan air untuk merebus tambahkan minyak
4.       Keluarkan fillet ikan yang telah dihaluskan, campurkan tepung tapioka, garam dan penyedap
5.       Olesi tangan dengan sedikit minyak, ambil adonan, bentuk sesuai selera
6.       Masukan kedalam air yang telah mendidih, tunggu sampai adonan mengapung, angkat dan tiriskan.
7.       Kemudian goreng sebentar, dan sajikan bersama cuko dan irisan timun.

Cuko :
Bahan   :Gula merah, cabe rawit, bawang putih, cuka, asam, garam
1.       Haluskan cabe rawit, bawang putih.
2.       Rebus gula merah masukan cabe rawit dan bawang putih, garam, asam dan cuka
3.       Setelah mendidih, angkat dan saring.

4.       Siap disajikan

Pempe

Saturday 15 August 2015

7 Pantun tentang pendidikan

Burung merpati terbang tinggi
Jatuh ke laut yang luas
Mari belajar biologi
Agar peringkat makin keatas

Bis malam melaju kencang
Bagai ke ujung tak terbatas
Menuntut ilmu tidak gampang
Harus dengan kerja keras

Membeli air yang sudah beku
Lalu ditambah dengan buah
Mari rajin membaca buku
Agar ilmu semakin bertambah

Ibu sedang marah-marah
Di dalam marah banyak hikmah
Ayo rajin kesekolah
Tuntutlah ilmu yang berkah

Makan burger amerika
Ditambah makan ketupat
Belajarlah matematika
Agar menghitung semakin cepat

Di rumah menerima tamu
Tuan rumah yang bijaksana
Hormatilah gurumu
Agar ilmu kelak berguna

Warna-warna beraneka
Hiasi indahnya pagi
Mari belajar fisika

Agar tahu teknologi

Karya : Gilang Damar Mukti

Kata Kunci :
Pantun Pendidikan Indonesia
Puisi Lama
Pantun inspirasi pendidikan
Contoh macam-macam pantun

Pantun Pendidikan Indonesia
Puisi Lama
Pantun inspirasi pendidikan
Contoh macam-macam pantun

Pantun Pendidikan Indonesia
Puisi Lama
Pantun inspirasi pendidikan
Contoh macam-macam pantun

Pantun Pendidikan Indonesia
Puisi Lama
Pantun inspirasi pendidikan
Contoh macam-macam pantun

Wednesday 12 August 2015

Contoh 29 Candi Di Indonesia beserta penjelasan dan pengertian candi

Indonesia sangat kaya akan budayanya salah satunya ialah candi. Menurut KBBI 
Candi ialah bangunan kuno yg dibuat dr batu (sbg tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pd zaman dulu);

Salah satunya ialah candi borobudur . Candi ini masuk ke dalam 7 keajaiban dunia . maka dari itu kita patut bangga dengan itu

Berikut ini 29 Candi-Candi yang ada di Indonesia:
1. Candi Muara Takus.

candi yang berada di daerah Riau Sumatra Barat, candi agama Budha ini tepatnya terletak di daerah muara takus Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru, Riau. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir Sungai Kampar Kanan. Umat Budha setempat bersembahyang rutin di candi itu. Sejak beberapa tahun belakang ini, candi tersebut dijadikan sebagai lokasi upacara peringatan hari suci Waisak. Masyarakat non-Budha, termasuk dari luar Provinsi Riau, banyak yang berwisata ke candi ini. Gugusan candi dikelilingi tembok setinggi satu meter seluas berukuran 74 x 74 meter. Setelah masuk ke kompleks candi, segera nampak keunikan lainnya. Candi-candi di sana, seperti juga candi di Muaro Jambi dan di kawasan Padanglawas Utara, Sumatera Utara, dibangun dengan batu bata merah, bukan batu andesit seperti kebanyakan candi di Jawa.

di Riau.



2. Candi Gunung Wukir.


Teletak di Magelang, Jawa Tengah.

3. Candi Kalasan.
Di sebelah timur Yogyakarta.


4. Candi Gedongsongo.
Dekat Semarang, Jawa Tengah.


5. Candi Mendut.
Dekat Magelang, Jawa Tengah.


Candi Mendut terletak 3km dari arah borobudur, candi yang berlatarbelakang agama Budha ini terletak di desa mendut. Candi mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syeleindra. Dibangun pada tahun 824 Masehi. Candi ini lebih tua dari Candi Borobudur. Arsitekturnya persegi empat dan mempunyai pintu masuk di atas tangganya. Atapnya juga persegi empat dan bertingkat-tingkat, ada stupa di atasnya. didalam candi mendut terdapat 3 patung besar :
1.       Cakyamuni yang sedang duduk bersila dengan posisi tangan memutar roda dharma.
2.       Awalokiteswara sebagai Bodhi Satwa membantu umat manusia
Awalokiteswara merupakan patung amitabha yang berada di atas mahkotanya, Vajrapani. Ia sedang memegang bunga teratai merah yang diletakkan di atas telapak tangan.
3.       Maitreya sebagai penyelamat manusia di masa depan
Ada cerita untuk anak-anak pada dinding-dindingnya. Candi ini sering dipergunakan untuk merayakan upacara Waisak setiap Mei pada malam bulan purnama dan dikunjungi para peziarah dari Indonesia maupun manca negara.


6. Candi Borobudur.
Magelang, Jawa Tengah.


7. Candi Sewu.
Magelang, Jawa Tengah.
Candi Sewu merupakan candi budha yang berada dalam kompleks candi prambanan. Candi Sewu di bangun pada saat masa kerjaan Matraman Kuno oleh Raja Pakai Panangkarang (746 – 784). Candi Sewu merupakan komplek candi Buddha terbesar setelah candi Borobudur. Menurut legenda rakyat setempat, seluruh candi ini berjumlah 999 dan dibuat oleh seorang tokoh sakti bernama, Bandung Bondowoso hanya dalam waktu satu malam saja, sebagai prasyarat untuk bisa memperistri dewi Roro Jonggrang. Namun keinginannya itu gagal karena pada saat fajar menyingsing, jumlahnya masih kurang satu.

8. Candi Pawon.

Magelang, Jawa Tengah.


9. Candi Sari.
Magelang, Jawa Tengah.


10. Candi Ngawen.
Magelang, Jawa Tengah.


Candi Ngawen adalah candi Buddha yang berada kira-kira 5 km sebelum candi Mendut dari arah Yogyakarta, yaitu di desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Magelang. Menurut perkiraan, candi ini dibangun oleh wangsa Syailendra pada abad ke-8 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan candi Ngawen ini kemungkinan besar adalah yang tersebut dalam prasasti Karang Tengah pada tahun 824 M. Candi ini terdiri dari 5 buah candi kecil, dua di antaranya mempunyai bentuk yang berbeda dengan dihiasi oleh patung singa pada keempat sudutnya. Sebuah patung Buddha dengan posisi duduk Ratnasambawa yang sudah tidak ada kepalanya nampak berada pada salah satu candi lainnya. Beberapa relief pada sisi candi masih nampak cukup jelas, di antaranya adalah ukiran Kinnara, Kinnari, dan kala-makara.

11. Candi Dieng.
di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.


12. Candi Prambanan.
Klaten, Jawa Tengah.


Candi Prambanan salah satu candi yang terbesar agama Hindu. terletak di 13km arah Klaten, dan 17km dari arah Yogyakarta. Kompleks Candi Prambanan mempunyai 3 halaman, yaitu halaman pertama berdenah bujur sangkar, merupakan halaman paling suci karena halaman tersebut terdapat 3 candi utama (Siwa, Wisnu, Brahma), 3 candi perwara, 2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi sudut/patok. Halaman kedua juga berdenah bujur sangkar, letaknya lebih rendah dari halaman pertama. Pada halaman ini terdapat 224 buah candi perwara yang disusun atas 4 deret dengan perbandingan jumlah 68, 60, 52, dan 44 candi. Susunan demikian membentuk susunan yang konsentris menuju halaman pusat.

13. Candi Padas.
Tampaksiring, Bali.

14. Candi Kidal.
Jawa Timur.



15. Candi Jago.
Malang, Jawa Timur.


16. Candi Singasari.
Jawa Timur.


17. Candi Penataran.
Blitar, Jawa Timur.


18. Candi Sawentar.
Blitar, Jawa Timur.


19. Candi Sumberjati.
Blitar, Jawa Timur.


20. Candi Tegawangi.
Pare, Jawa Timur.


21. Candi Surawana.
Pare, Jawa Timur.


22. Candi Tikus.
Mojokerto, Jawa Timur.


23. Candi Jabung.
Kraksan, Jawa Timur.


24. Candi Cangkuwang.
Jawa Barat.


25. Candi Ijo.
Kalimantan Selatan.


26.  Candi Brahu 
Candi Brahu terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Brahu merupakan lokasi Ngaben (pembakaran mayat) era kerjaan Majapahit. Nama Brahu di dapat dari sebutan untuk bangunan suci seperti disebutkan dalam prasasti Alasantan, yang tidak jauh ditemukan dari candi brahu. Candi Brahu dibangun dengan menggunakan batu bata sebagai bahan utamanya, dengan  panjang sekitar 18 meter, lebar  22,5 meter, dan tinggi 20 meter. Dari pintu masuk ke ruang bilik Candi yang terletak di sisi barat dapatlah diketahui bahwa Candi Brahu menghadap Kearah barat. Di sekitar Candi Brahu banyak terdapat temuan  Candi-candi kecil yang sebagian sudah runtuh, seperti Candi Muteran, Candi Gedung, Candi Tengah, dan Candi Gentong. Saat penggalian dilakukan di sekitar Candi, banyak ditemukan benda-benda kuno seperti alat-alat upacara keagamaan dari logam, perhiasan dari emas, arca, dan lainnya.

27. Candi Banyunibo 
Candi Banyunibo yang berarti air jatuh, adalah candi Buddha yang berada tidak jauh dari Candi Ratu Boko, yaitu di bagian sebelah timur dari kota Yogyakarta ke arah kota Wonosari. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno. Pada bagian atas candi ini terdapat sebuah stupa yang merupakan ciri khas agama Buddha. Keadaan dari candi ini terlihat masih cukup kokoh dan utuh dengan ukiran relief kala-makara dan bentuk relief lainnya yang masih nampak sangat jelas. Candi yang mempunyai bagian ruangan tengah ini pertama kali ditemukan dan diperbaiki kembali pada tahun 1940-an, dan sekarang berada di tengah wilayah persawahan.

28.  Candi Lumbung 
candi lumbung Disebut Candi Lumbung karena bentuk candi ini menyerupai lumbung padi. Berbeda dengan Candi Prambanan yang merupakan Candi Hindu, Candi Lumbung  ini merupakan candi Budha. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi Lumbung terdiri dari sebuah candi induk yang dikelilingi oleh 16 buah candi kecil (Candi Perwara) yang keadaannya masih relatif baik. Adalah candi yang berada di dalam kompleks Taman wisata Candi Prambanan, tepatnya berada di sebelah Candi Bubrah. Jaraknya dari Candi Prambanan adalah sekitar 500 meter ke arah utara. Dari Kota Klaten jaraknya kurang lebih 15 km ke arah barat.

29.  Candi Cetho 
Candi Cetho merupakan sebuah candi bercorak agama hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke 15). Candi Cetho terletak di dukuh cetho, desa gumeng, kecamatan jenawi, kabupaten karanganyar. Konon nama Cetho, yang dalam bahasa Jawa berarti jelas, digunakan sebagai nama dusun tempat candi ini berada karena dari Dusun Cetho orang dapat dengan jelas ke berbagai arah. Ke arah utara terlihat pemandangan Karanganyar dan Kota Solo dengan latar belakang Gunung Merbabu dan Merapi serta, lebih jauh lagi, puncak Gunung Sumbing. Ke arah barat dan timur terlihat bukit-bukit hijau membentang, sedangkan ke arah selatan terlihat punggung dan anak-anak Gunung lawu. Candi Cetho merupakan kelompok bangunan yang terdiri atas 11 berundak yang membentang arah timur – barat.


Tuesday 28 July 2015

Kisah Nabi Isa a.s

Kisah Nabi Isa AS ; Bayi Ajaib yang Lahir dari Rahim Wanita Pilihan
Dalam kondisi masih bayi, Isa telah mampu membela kehormatan sang Ibu, Maryam. “Aku adalah hamba Allah, Dia memberiku Al-kitab dan menjadikan diriku seorang Nabi,” jawab Isa membela ibunya. Padahal saat itu, ia masih bayi dan masih dalam gendongan sang ibu.
Nabi Isa AS lahir ke dunia dari rahim Maryam, seorang wanita suci yang dipelihara Tuhan sejak lahir, dewasa hingga wafat. Sedangkan Maryam adalah anak tunggal pasangan Imran dan Hannah yang lahir yatim karena Imran meninggal ketika Hannah hamil beberapa bulan. Sesuai nazarnya kepada Tuhan, Hannah menyerahkan Maryam kepada Nabi Zakaria untuk mengurus rumah Tuhan atau Baitul Aqsa (QS Ali Imran: 35-36).
Sejak saat itu Maryan diasuh oleh Nabi Zakaria, yang masih ada hubungan famili, menghuni mihrab masjid tersebut dan melakukan kewajiban sebagau perawat masjid. Sebuah pekerjaan yang selama itu hanya dilakukan oleh anak lelaki. Selama itu kebutuhan hidup Maryam dipenuhi oleh Zakaria, yang sudah tua renta. Pada suatu hari Zakaria heran melihat buah-buahan di mihrab Maryam, padahal pada saat itu belum musim buah-buahan.
“Wahai Maryam, darimana kamu memperoleh buah-buahan ini?” tanya Zakaria dengan nada keheranan.
“Dari Allah,” jawab Maryam. “Sesungguhnya dia memberikan rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya dengan tiada terkira.”
Hal ini menyadarkan Zakaria bahwa kemenakannya itu bukan perempuan sembarangan. Ia wanita suci pilihan Allah. Sejak Imran dan Hannah di persatukan dalam pernikahan, pasangan ini telah dipilih Tuhan untuk melahirkan keturunan orang mulia. Anak yang didambakan itu pun lahir setelah pasangan tersebut beranjak tua, itupun setelah mereka mengajukan permohonan yang tiada henti kepada Allah, siang malam Hannah bersujud kepada Tuhan dengan khusyuk agar di karuniai anak laki-laki disertai nazar bahwa anaknya kelak akan diserahkan untuk menjaga rumah suci Baitulmaqdis (Aqsa).
Doa itu akhirnya dikabulkan Allah, tetapi ketika usia kehamilan Hannah telah beberapa bulan, Imran meninggal dunia, dalam usia yang sangat tua, Hannah melahirkan seorang anak perempuan, diberi nama Maryam, yang bermakna “Pengabdi Tuhan.” Sesuai dengan Nazar, anak itu diserahkan kepada Baitulmaqdis sebelum akhirnya diasuh oleh Nabi Zakaria. Kehadiran si kecil Maryam seakan-akan mengobati kerinduan Nabi Zakaria terhadap anak, setelah anaknya, Nabi Yahya, dewasa dan tinggal terpisah.
Malaikat Jibril
Pada suatu hari ketika Maryam sudah dewasa, ia ketakutan. Ketika sedang tekun bertasbih di dalam mihrab, seorang lelaki tiba-tiba sudah berdiri di depannya. Masalahnya, seumur-umur ia belum pernah berkenalan dengan lelaki, kecuali dengan Nabi Zakaria. Padahal ketika itu Nabi Zakaria sudah tiada. Lelaki tersebut ternyata Malaikat Jibril. (QS 16: 17).
“Hai Maryam, sesungguhnya Allah akan memberimu seorang anak lelaki, namanya Isa Almasih,” kata Jibril. “Dia seorang putra yang suci.” (QS 16: 19).
“Bagaimana bisa saya punya anak,” bertanya Maryam kepada Jibril. “Tiada lelaki yang menyentuh diriku dan aku bukan pelacur.” (QS 16: 20).
“Tuhanmu telah berfirman,” kata Jibril. “Itu gampang saja bagi-Ku, kami hendak menjadikannya sebagai tanda bagi manusia dan suatu rahmat dari kami, dan itu adalah keputusan yang sudah ditetapkan.” (QS 16: 21).
Seiring gaibnya Jibril, Maryam menjadi menggigil ketakutan, ia tidak dapat membayangkan reaksi orang-orang di sekitarnya kelak jika mengetahui ia hamil tanpa suami. Atas kehendak Allah, beberapa lama kemudian Maryam hamil. Untuk menghindari gunjingan dari pengunjung rumah suci, ia pun meninggalkan Baitulmaqdis di Jerussalem, dan menyingkir ke tempat yang jauh di timur (QS 16: 22). Ada yang menafsirkan Maryam pergi ke desanya, Annashirah.
Tidak mudah bagi Maryam untuk menjelaskan kehamilannya kepada orang lain, karena mereka pasti berpraduga bahwa dirinya telah melakukan perbuatan zina. Semua derita itu ditanggung sendiri. Seperti ibunya dulu. Maryam kemudian lebih banyak bermunajat ke hadirat Allah SWT, mohon perlindungan, kesabaran, dan agar diberi kekuatan lahir batin.
Ketika saat melahirkan hampir tiba, Maryam meninggalkan desanya dan berjalan sepembawa langkah. Senja yang menjamah bumi tidak membuatnya kecut, bahkan manambah panjang langkahnya hingga malam menjelang. Begitu dirasa perutnya mulas, ia bersandar pada sebatang pohon kurma, dengan nada kesakitan, ia meratap. “Sekiranya aku mati sebelum ini, sekiranya aku dilupakan dan tidak diperhatikan.” (QS 16: 23).
“Jangan bersedih hati, Tuhanmu telah menjadikan seorang yang mulia di bawahmu,” kata sebuah suara yang berasal dari arah bawah (QS 16: 24). Dengan kehendak Allah, bayi Isa pun lahir dengan selamat. Di bawah temaramnya sinar bintang, Maryam kemudian memeluk bayinya dengan perasaan gembira. Tempat kelahiran Isa itu dalam bahasa setempat adalah Betlehem.
Lelah setelah berjalan jauh dan sakit akibat melahirkan membuat Maryam semakin menderita. Apalagi malam semakin larut dan sepi dari komunitas manusia. “Bagaimana bisa mendapatkan makanan,” pikirnya. Tiba-tiba suara halus berbisik di telinganya, ”Jangan takut, sesungguhnya tuhanmu telah menjadikan sebuah anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah batang kurma itu ke arahmu, akan gugur buah kurma segar dan matang. Makan dan minumlah dan senangkanlah hatimu.” (QS 16: 25-26)
Selanjutnya Tuhan berfirman. “Jika kamu lihat manusia, katakanlah bahwa kamu bernazar akan berpuasa kepada Allah, karena itu, hari ini kamu tidak akan berbicara kepada siapapun.” (QS 16: 26).
Bayi Ajaib
Selanjutnya dengan air dan buah-buahan pemberian dari Tuhan itu, Maryam memperoleh kembali kesehatan dan kekuatan jasmani dan rohaninya. Ia bahkan merasakan badannya sama seperti ketika masih perawan. Dengan kondisi badan yang kembali fit, ia juga merasakan batinnya siap. Sehingga ia memutuskan kembali pulang ke desanya. Itu berarti ia juga siap menerima cibiran masyarakat karena selama itu ia memang telah dikucilkan.
Benar juga, ketika Maryam sudah sampai kembali kerumahnya orang-orang berduyun-duyung mendatanginya, seolah-olah mendapat tontonan gratis. Tontonan itu berupa Maryam dan bayinya, Almasih, nama yang diberikan Tuhan. Diantara mereka ada yang kasihan, ada yang marah, dan ada yang heran.
‘Wahai Maryam, kamu ini sungguh telah melakukan perbuatan yang keji, punya anak tanpa suami, padahal keluargamu terhormat dan saleh. Darimana kamu mendapat sifat buruk ini? Kata mereka dengan nada berang (QS 16: 27-28). Mereka lupa bahwa Adam dihadirkan ke dunia justru sudah jadi orang, karena kelahirannya adalah di surga, dan tanpa proses adanya figur bapak-ibu, melainkan dari segumpal tanah yang ditiup dengan roh.
Tentu saja Maryam tidak bisa menjawab dengan itu, karena IQ mereka rendah sehingga tidak gampang bisa menerima penjelasannya. Makanya ia lebih banyak diam sambil menunjuk kepada bayinya. Maksudnya agar mereka menanyakan langsung kepada Isa tentang hal-hal yang ingin di ketahui sehubungan dengan kelahirannya kedunia. Tak urung hal itu dianggap sebagai ejekan. “itu sungguh-sungguh gila,” kata mereka. “Bagaimana mungkin bayi bisa bicara?” (QS 16: 29).
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Begitu mendengar hujatan yang bertubi-tubi di arahkan kepada ibunya, bayi Isa yang ada dalam gendongan ibunya itu bergerak pelan menampakkan dirinya kepada orang-orang itu. Mereka terkejut karena bayi itu sangat elok dan memancarkan cahaya yang memikat.
“Aku memang hamba Allah,” kata bayi Isa. “Ia memberiku Alkitab, dan menjadikan diriku sebagai seorang Nabi.” (QS 16: 30). “Ia menjadikan diriku diberkati dimanapun aku berada. Ia memerintahkan aku salat dan berzakat selama aku hidup.” (QS 16: 31) “Ia jadikan aku berbakti kepada bundaku dan tiada ia jadikan aku sombong atau durhaka.” (QS 16: 32). “Selamatlah aku pada saat aku dilahirkan, pada hari aku akan mati, dan pada hari aku dibangkitkan menjadi hidup (kembali).” (QS 16: 33).
Bukan main terkejutnya para kaum kerabat dan semua yang menyaksikan bayi itu. Bayi itu telah menjelaskan sendiri jati dirinya dengan gamblang. Ia bukan bayi sembarangan. Dengan demikian ibunya pasti wanita pilihan tuhan.
Kabar tentang bayi Maryam yang dapat bicara segera menyebar kemana-mana dengan cepatnya. Prasangka buruk kepada Maryam kemdian berubah menjadi hormat. Ada yang langsung percaya bahwa bayi Nabi itulah yang mereka tunggu, meski ada yang tetap menolak kenabian Isa karena menganggap anak haram, dan sebagainya.


Friday 29 May 2015

Contoh Teks Ulasan Novel Habibie dan Ainun

Ulasan Novel “ Habibie dan Ainun”


        Novel ini adalah karya dari BJ Habibie. Novel ini diluncurkan pada tanggal 30 November 2010 di Jakarta. Novel ini menceritakan kisah cinta antara Bapak Habibie dan ibu Ainun mulai sejak mereka berumah tangga sampai takdir Illahi yang memisahkan mereka. Buku yang berhalaman 321 ini terdapat untaian doa dan puisi cinta .
          Dimulai dengan bertemunya kembali pak Habibie dan bu Ainun pada keluarga besar bu Ainun saat malam Idul Fitri menyisakan kenangan rindu pak Habibie dan Bu Ainun setelah 7 tahun tak bertemu Keluarga. Masa cuti pak Habibie hanya 3 bulan dan akan akan pergi ke Jerman dengan bu Ainun.
          Perjuangan mereka dimulai setelah mereka tiba di Jerman . Bu Ainun sangat mendukung pekerjaan dan tugas pak Habibie tanpa keluh kesah dan tidak pernah mengganggku konsentrasinya. Perjuangan mereka di Jerman dihadpi dengan penuh semangat. Pak Habibie memiliki sakit TBC .Walau begitu , Bu Ainun merawat dengan penuh kasih saying dan selalu mengontrol kesehatannya. Sebaliknya,pak Habibie juga selalu melibatkan bu Ainun dalam mengambil keputusan. Memang ini perpaduan yang harmonis. Karena kegigihan mereka,pak Habibie berhasil meraih prestasi sehingga banyak dikagumi orang di Jerman.
          Kisah manis ini kemudian ditutup dengan kematian ibu  Ainun akibat kanker yang dideritanya selama bertahun-tahun. Salah satu kisah paling mengharu biru dalam buku ini adalah pada saat ibu Ainun hendak dioperasi. Biasanya pak Habibie selalu datang menjenguknya di waktu yang sama. Hanya saja karena hari itu ibu Ainun menjalani Operasi, pak Habibie tidak diperkenankan masuk ruangan tempat ibu Ainun dirawat. Hal ini kemudian mengguncang jiwa bu  Ainun. Ia menangis s edih, karena ia berpikir ada hal buruk yang membuat suaminya belum datang. Ibu Ainun, wanita penyabar tersebut, masih mengkhawatirkan suaminya meski faktanya ia tengah sekarat. Begitulah cinta yang selalu belajar untuk tulus. 
           Novel 321 halaman ini disajikan dengan bahasa yang cantik mampu menyihir pembaca.Tak heran jika diminati banyak orang. Menurutnya hadirnya buku ini telah menutupi kekosongan jiwa pak Habibie dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti perjalanan sang waktu.
          Novel ini sangat dibutuhkan terutama orang dewasa yakni para suami istri. Novel ini juga memberi semangat dan motivasi untuk hidup berkeluarga lebih harmonis dan saling mendukung.


MAAF APABILA ADA KEKURANGAN / KESALAHAN


 
Blogger Templates