Social Icons

twitterfacebook gilangdamarmukti google plus gilangdamarmuktilinkedinrss feedemail

Tuesday, 27 January 2015

Rangkuman IPA kelas 8 SMP Kurikulum 2013 gerak pada tumbuhan

MACAM-MACAM GERAK PADA TUMBUHAN
Setiap organisme mempunyai iritabilita, yaitu mampu menerima rangsang dan mampu pula menanggapi rangsang. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak pada hewan berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Gerak pada tumbuhan umumnya terbatas pada perubahan posisi pada sebagian dari tubuh tumbuhan. Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu : 
I.      Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis ialah gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air. Misalnya:
a.       Gerak membukanya kotak spora pada tumbuhan paku.
b.      Pecahnya buah polong pada tanaman turi yang sudah tua.


II.      Gerak Esionom
Gerak esionom yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar. Gerak Esionom dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a.      Gerak Tropi (Tropisme), yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Tropisme positif jika arah gerak mendekati rangsang dan tropisme negatif jika arah gerak menjauhi rangsang.Macam-macam gerak tropisme:
1.      Fototropisme atau Heliotropisme, rangsang berupa cahaya, misalnya gerak daun condong ke cahaya
 2.      Geotropi, rangsang berupa grafitasi bumi, misalnya gerak akar tumbuh ke dalam tanah dan gerak batang tegak keatas.
3.    Tigmotropi atau Haptotropi, rangsang berupa persinggungan, misalnya sulur tanaman sirih merah yang melilit pada batang

4.     Hidrotropi, rangsang berupa air, misalnya gerak akar membelok ke sumber air

b.      Gerak Taksis, yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif. Beberapa bentuk taksis :
  1)         Fototaksis, rangsang berupa Cahaya,  misalnya gerak kloroplas kebagian sel yang terkena cahaya
  2)         Kemotaksis, rangsang berupa bahan kimia, misalnya gerak sperma dari benang sari menuju ke ovum pada putik bunga.
c.       Gerak Nasti, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah rangsang. Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Beberapa bentuk nasti :




1)         Niktinasti, rangsang berupa gelap, misalnya gerak mengatupnya daun turi, daun                              asam, daun putri malu pada malam hari
2)         Seismonasti, rangsang berupa sentuhan mekanik, misalnya gerak daun putri malu                            mengatup saat disentuh

            3)         Termonasti, rangsang berupa perubahan suhu, misalnya gerak mekarnya bunga                              Tulip
4)         Fotonasti, rangsang berupa perubahan cahaya, misalnya gerak mekarnya bunga                              pukul empat
5)         Nasti Kompleks, penyebab rangsang lebih dari satu, Contoh : gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata, rangsang berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia
 III.            Gerak Endonom
Gerak Endonom, yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya. Gerak Endonom disebur juga gerak OTONOM, misalnya gerak tumbuh dan gerak aliran sitoplasma dalam sel.


Friday, 23 January 2015

Kesalahan dan pembenaran teknik menendang bola kaki bagian luar,dalam dan punggung

Menendang Bola Dengan Kaki Bagian Dalam
Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak menendang bola dengan kaki bagian dalam dengan urutan gerakan sebagai berikut:
1.       Berdiri posisi melangkah, kaki kiri di depan kanan di belakang menghadap ke bola.
2.     Kaki kiri menumpu di samping bola jarak sekepalan tangan dengan ujung kaki mengarah ke depan serta lutut sedikit di tekuk dan badan agak condong ke depan.
3.     Kaki kanan di buka ke luar sehingga mata kaki mengarah ke bola dan kedua lengan menjaga keseimbangan.
4.    Ayunkan kaki kanan ke bola menggunakan kaki bagian dalam.
5.     Gerakan selanjutnya di ikuti oleh gerak lanjut dari kaki tendang yang di imbangi anggota tubuh lainnya.
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak menendang bola dengan kaki bagian dalam, yaitu: sikap badan kaku, kaki tumpu, tidak di samping bola, kaki tendang tidak stabil, badan kurang condong ke depan, dan tidak diikuti gerak lanjut.
Menendang Bola Dengan Punggung Kaki Bagian Dalam
Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak menendang bola dengan punggung kaki bagian dalam dengan urutan gerakan sebagai berikut.
1.       Sikap berdiri di belakang bola.
2.     Kaki tumpu harus di samping bola dengan jarak sekepalan tangan.
3.     Badan sedikit condong ke depan, kedua lengan rilex untuk menjaga keseimbangan dan pandangan di pusatkan ke bola.
4.    Pada saat kaki tendang mengayun ke depan, kaki mengarah ke bola, pergelangan kaki di titik tengah, ujung kaki selangkah ke samping bawah.
5.     Bola di tendang tepat pada sasaran titik pusat tendangan depan berkenaan pada punggung kaki bagian dalam.
6.    Sikap akhir tendangan diikuti oleh gerak lanjut kaki tendang yang diikuti anggota badan seluruhnya.
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak menendang bola dengan punggung kaki bagian dalam, yaitu: sikap badan kaku, kaki tumpu tidak disamping bola, kaki tendang tidak stabil, badan kurang condong ke depan, dan tidak di ikuti gerak lanjut.
·       Teknik menendang bola dengan kaki bagian luar 
o   Ancang - Ancang
o   Kaki tumpu di samping bola. 
o   Kaki tendang diayun dari belakang, agak diputar ke dalam.
o   Perkenaan bola di kaki bagian luar. 
o   Kaki tendang menjaga keseimbangan
·       Kesalahan menendang bola dengan kaki bagian luar
o   Perkenaan sering kali di kaki bagian dalam
o   Kaki terkadang tidak menjaga keseimbangan
o   Kadang tidak memakai ancang-ancang
·       Pembenaran
o   Ancang-ancang saat akan menendang
o   Melatih keseimbangan

o   Selalu memperkenakan bola pada kaki bagian luar dengan terus latihan.

Tuesday, 20 January 2015

Kelas 8 smp Agama Islam semester 2 kurikulum 2013 iman kepada rasul Allah SWT


A.   Pengertian Iman kepada Rasul Allah SWT
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Pengertian rasul dan nabi berbeda. Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada umatnya.Nabi adalah manusia pilihan yang di beri wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikan pada umatnya. Dengan demikian seorang rasul pasti nabi tetapi nabi belum tentu rasul. Meskipun demikian kita wajib meyakini keduanya.
Firman Allah SWT :
“Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan.Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(QS. Al An’am 6 : 48)
B.   Nama-Nama Rasul Allah Dan Sifat Sifatnya
Rasul rasul yang wajib diimani berjumlah 25 orang:
1. Adam As            6. Ibrahim As   11. Yusuf As     16. ZulkiFli As               21. Yunus As
2. Idris As              7. Luth As        12. Ayub As      17. Daud As                 22. Zakaria As
3. Nuh As               8. Ismail As      13. Syu’aib As  18. Sulaiman As           23. Yahya As
4. Hud As               9. Ishaq As       14. Musa As     19. Ilyas As                  24. Isa As
5. Sholeh As           10. Yaqub As    15. Harun As    20. Ilyasa As                25. Muhammad Saw
·         Rasul Ulul Azmi
Rasul ulul azmi adalah utusan Allah yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam menyampaikan risalah kepada umatnya.
Diantaran 25 nabi dan rasul, ada rasul yang di beri gelar ulul azmi, yaitu :
1)    Nabi Nuh As
2)    Nabi Ibrahim As
3)    Nabi Musa As
4)    Nabi Isa As
5)    Nabi Muhammad SAW
·         Sifat wajib Rasul ada 4 antara lain :
1.      Sidiq           : berkata benar
2.      Amanah      : dapat dipercaya
3.      Tabligh       : menyampaikan
4.      Fathonah    : cerdik,pandai
·         Sifat mustahil bagi Rasul yaitu :
1.      Kizib           : berkata bohong
2.      Khianah      : tidak dapat dipercaya
3.      Kitman       : menyembunyikan
4.      Baladah      : bodoh
C.    Mukjizat Rasul
Fungsi Mukjizat :
1.      Mukjizat sebagai bukti kebenaran bahwa yang membawanya benar-benar Rasul utusan Allah SWT.
2.      Mukjizat sebagai senjata yang digunakan oleh para Rasul untuk menghadapi dan mengalahkan musuh-musuh yang menentangnya.
Pada dasarnya Mukjizat dikelompokan menjadi 4 macam, yaitu :
1.      Mukjizat Kauniyah : Mukjizat yang berhubungan dengan peristiwa alam, seperti terbelahnya laut merah dengan tongkay Nabi Musa As.
2.      Mukjizat Syahsiyah : Mukjizat yang keluar dari tubuh seorang Rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Nabi Muhammad SAW.
3.      Mukjizat Salbiyah : Mukjizat yang dapat menghilangkan kekuatan, seperti Raja Namrud membakar Nabi Ibrahim As. ,namun api yang membakarnya tidak mempan.
4.      Mukjizat Akliah : Mukjizat yang masuk akal atau rasional, yaitu Al-Qura’an.

D.    Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT
1.      Teguh keimananya kepada Allah SWT
2.      Mempercayai ajaran yang disampaikan para Rasul
3.      Mengamalkan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Rasul
4.      Menjadikan Rasul sebagai teladan hidup, baik sebagai pribadi ataupun pemimpin umat
Allah Berfirman :
“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”(QS. Al-Ahzab[33] : 21)
1.      Mencintai para Rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan Sunnah-sunnahnya
2.      Mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah SWT
Allah Berfirman :
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. (QS.Ad-Dzariyat : 56)
1.      Selalu membaca sholawat atas mereka
2.      Tidak membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan yang lain
Siapa saja yang menaati para Rasul ,berarti mereka menaati Allah SWT dan para Rasul-Nya, mereka dijanjikan pahala yang sangat besar & mulia, tidak hanya masuk Surga, namun akan ditempatkan bersama-sama orang yang paling tinggi derajatnya, yaitu :
a)    Para Nabi dan Rasul, termasuk manusia pilihan
b)    Para Siddiqin, ialah orang-orang yang memiliki keteguhan iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya
c)    Para Syuhada, merupakan orang yang rela mati dalam membela ajaran agama Islam.
Para Syuhada dikelompokan menjadi 4 ,yaitu :
·         Orang yang berjuang di jalan Allah dan mati terbunuh dalam peperangan melawan para kafir.
·         Orang yang berjuang di jalan Allah sampai menghabiskan jiwa dan hartanya.
·         Orang yang mati tertimpa musibah, seperti melahirkan, teraniaya, dan terbunuh.
·         Orang yang selalu berbuat amal sholeh & membawa manfaat bagi kepentingan umum.

E.    Contoh Perilaku Beriman kepada Rasul-Rasul Allah SWT dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku-perilaku yang dilakukan para Rasul dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat yang dapat diteladani ,antara lain :
1)    Mengajak manusia mengakui kebesaran Allah SWT. ,baik dalam sifat-sifatNya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah Ketuhanan.
2)    Menjelaskan kepada manusia tentang cara-cara memuliakan dan membesarkan Allah SWT dalam bentuk kegiatan ibadah, dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
3)    Mengajak manusia untuk memilih akhlak yang mulia
4)    Menjelaskan aturan-aturan kehidupan manusia.
5)    Mendorong manusia untuk gigih dan giat berusaha mencapai kehidupan yang baik d dunia dan akhirat.
6)    Mengajak manusia untuk memalingkan hawa nafsu mereka dari mengecap kelezatan dunia yang fana untuk mencapai cita-cita yang tinggi.
F.    Cara Meneladani Perilaku Rasul dalam Kehidupan Sehari-hari
1)    Menjaga amanah yang diberikan Allah SWT kepada kita selaku manusia. Amanat yang diberikan Allah SWT yang paling pokok adalah beribadah kepada-Nya.
2)    Memelihara sifat jujur
3)    Senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan atau dosa yang kita lakukan setiap hari.
G.    Cara Meningkatkan Kadar Keimanan Kepada Para Rasul Allah
1)    Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan merenungkan Maknanya
2)    Mempelajari dengan cermat sejarah (siroh) para Rasul Allah
3)    Mempelajari Kehidupan orang-orang sholeh (Generasi Shalafus Sholihin, para sahabat Rasul, murid-murid para sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in) ,karena mereka adalah generasi-generasi terbaik dalam Islam.
H.     Fungsi Iman Kepada Rasul Allah SWT
1.      Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah.
2.      Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.


Nabi Shaleh dan Kaum Tsamud
Nabi Shaleh as adalah putra Ubaid bin Jabir bin Tsamud. Kaum Nabi Shaleh dinamakan Tsamud, nama yang dibangsakan kepada nama kakeknya tadi, yaitu Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh. Jadi, Nabi Shaleh adalah keturunan ketujuh dari Nabi Nuh as.
Kaum Tsamud memiliki kelakuan yang tidak berbeda dengan kaum ‘Ad, pendahulu mereka. Kaum Tsamud tinggal di pegunungan dan bukit-bukit yang terletak antara Hejaz dan Syam (Syiria), di sebelah tenggara negeri Madyan. Wilayah ini dahulunya dikuasai kaum ‘Ad. Daerah tempat tinggal kaum ‘Ad dirombak dan dibangun kembali oleh kaum Tsamud, sehingga menjadi negeri yang lebih makmur dari zaman kaum ‘Ad dahulu. Bukit-bukit yang bernama Al Hijr itu diolah menjadi gedung-gedung mewah dan benteng-benteng perlindungan yang kokoh. Kaum Tsamud hidup dalam kemewahan dengan harta melimpah. Mata pencaharian mereka beternak dan berkebun bunga. Kaum Tsamud dikenal sangat durhaka. Bentuk-bentuk kedurhakaan kaum Tsamud antara lain:
1.     Tidak meyakini adanya Allah
2.    Menyembah berhala
3.    Meminta perlindungan kepada berhala dari segala bencana dan musibah
4.    Menghina dan menuduh Nabi Shaleh kerasukan setan dan kena sihir
Kedurhakaan Kaum Tsamud
Nabi Shaleh mengajak kaum tsamud beriman kepada Allah, karena mereka telah tersesat dengan tidak mau meninggalkan kepercayaan yang diwarisi nenek moyang mereka, yaitu menyembah berhala. Kesesatan kaum Tsamud, dapat dilihat dari urutan-urutan keterangan berikut:
1.     Nabi Shaleh berseru mengajak kaum Tsamud, “Wahai kaumku, sembahlah Allah, tiada kamu pantas berTuhan selain Allah. Dia yang menjadikan kamu dari bumi, kemudian memakmurkannya. Sebab itu, minta ampunlah kamu dan bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhan itu dekat lagi memperkenankan parmintaan orang”. QS. Hud: 6
2.    Mendapat seruan itu, kaum Tsamud menjawab, “Hai Shaleh, sesungguhnya engkau tempat harapan kami sebelum ini. Patutkah engkau melarang kami menyembah apa yang disembah bapak-bapak kami? Sesungguhnya kami di dalam keraguan, tentang apa yang engkau serukan kepada kami itu dan kami menaruh curiga”. QS. Hud: 62
3.    Seruan Nabi Shaleh tidak mendapat dukungan dan pengikut, bahkan ditolak, terutama oleh golongan orang kaya yang merupakan mayoritas penduduk. Mereka tetap keras kepala tidak mau meninggalkan adat-istiadat nenek moyang mereka
4.    Suatu waktu, kaum Nabi Shaleh melontarkan kata-kata yang aneh, dengan maksud mengolok-olok, “Wahai Shaleh! Kami mengenalmu seorang yang pandai, tangkas dan cerdas. Pikiranmu tajam, pendapat dan semua kebijaksanaanmu senantiasa tepat. Engaku pantas menjadi harapan dan kepercayaan kami. Tetapi kepercayaan kami kepadamu telah hilang, karena tingkah laku dan perbuatanmu yang menyimpang dan menyalahi adat-istiadat nenek moyang leluhurmu. Engkau akan menghancurkan kabiasaan hidup kami yang sudah berurat berakar. Apa yang engkau serukan kepada kami, tidak akan kami terima. Kami tidak akan percaya kepada perkataanmu, kami tidak akan mengakui kerasulanmu”.
5.    Mereka tidak berhasil menghentika usaha Nabi Shaleh yang gigih. Bahkan, semakin banyak orang-orang yang mengikuti ajarannya.
E.    Siksaan Allah kepada Kaum Tsamud
Mukjizat Nabi Shaleh as yang mencengangkan tadi sebelumnya tidak diceritakan tentang mukjizat bukannya membuat kaum Tsamud insyaf dan beriman. Bahkan dengan angkuh dan sombong mereka bermaksud membunuh unta betina Nabi Shaleh as. Padahal sebelumnya Nabi Shaleh memperingatkan untuk tidak mengganggu unta tersebut, apalagi membunuhnya, sebab akan mengundang azab Allah. Nabi Shaleh as meyakinkan bahwa unta tersebut adalah pemberian Allah yang member manfaat bagi kehidupan manusia. Setiap orang boleh mengambil air susu unta tersebut.
Sebagai imbalan diperbolehkannya mengambil air susu unta tersebut, Nabi Shaleh member syarat, agar unta tersebut dibiarkan bebas minum air sumur penduduk seharian penuh, besoknya penduduk yang mengambil air untuk kebutuhan mereka. Demikian secara bergiliran. Kalau penduduk tidak kebagian air karena diminum unta sampai habis, ebagai gantinya mereka boleh mengambil air susu unta yang tudak pernah kering.
Beberapa minggu hal itu berlangsung, tanpa ada orang yang berani mengganggu unta Nabi Shaleh. Yang sudah beriman semakin yakin dan kokoh imannya. Sebaliknya, yang durhaka tambah penasaran dan semakin dengki kepada Nabi Shaleh. Akhirnya, unta Nabi itupun dibunuhnya, antara lain oleh Mushadda’ bin Muharrij dan Gudar bin Salif dibantu oleh 7pemuda lainnya. Tentang unta ini, lihat QS. Asy Syu’ara: 155-159 dan Al A’raf: 73-79.
Kejadian seterusnya adalh sebagai berikut:
1.      Setelah membunuh unta, kaum yang durhaka mendatangi Nabi Shaleh sambil mencemooh, “Hai Shaleh! Jika benar engkau utusan Allah, mana siksa yang engkau janjikan itu? Unta itu telah kami bunuh!”
2.    Nabi Shaleh menjawab, “Saya sudah member peringatan kepada kalian, tetapi peringatan itu tidak kalian gubris. Kalian sudah berbuat dosa. Sekarang kalian boleh bersenang-senang selama 3hari saja. Setelah itu siksa yang dijanjikan Tuhan akan dating. Ini bukan perjanjian bohong”.
3.    Belum sampai 3hari, mereka dating lagi. Dengan sikap lebih sombong mereka minta kepada Nabi Shaleh agar siksa itu dipercepat.
4.    Sehari sebelum perjanjian habis, kaum yang durhaka mengadakan rapat untuk membunuh Nabi Shaleh. Mereka menganggap siksa Allah tidak akan datang. Nabi Shaleh dan pengikutnya yang beriaman berangkat ke Ramlah, suatu tempat di Palestina.
5.    Azab Allah itu akhirnya benar-benar datang. Pertama, kaum Tsamud di waktu bangun tidur wajahnya berubah menjadi kuning, lalu berubah menjadi merah, merah sekali. Hari berikutnya menjadi hitam, hitam pekat.
6.    Selanjutnya, terjadilah gempa yang dahsyat diiringi suara halilintar yang menggelegar menyambut dan dengan seketika memusnahkan kaum Tsamud yang durhaka
7.     Pengikut Nabi Shaleh yang jumlahnya 120 orang yang beriman, semuanya selamat. Sebagian ada yang berhijrah ke Hadramaut dan Makkah sampai akhir hayat mereka.
1. Nabi dan Rasul sama-sama utusan Allah  yang diberi wahyu oleh Allah, berdasarkan firman Allah,
" Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula)
seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai suatu keinginan ..."  (QS. Al
Hajj:52). Dalam ayat ini Allah membedakan antara nabi dan rasul, namun menjelaskan kalau
keduanya merupakan utusan Allah.
2.  Nabi dan rasul sama-sama diutus untuk menyampaikan syariat.Nabi dan rasul ada yang  diturunkan kepadanya kitab, ada pula yang tidak.
3. Kehidupan nabi dan rasul sebagaimana manusia biasa, mereka juga makan, minum, bekerja, berkeluarga, sakit maupun bermasyarakat.
4. Mereka juga sama-sama memiliki keimanan yang tinggi.
5. Mengesakan Allah, memiliki sifat maksum atau terjaga dari perbuatan tercela dan dosa.

6. Mereka laki-laki, mendapat wahyu Allah.


Monday, 12 January 2015

Penggolongan Bahan Galian Menurut UU No.11 Tahun 1967

Penggolongan bahan galian menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian golongan strategis. Yang dimaksud strategis adalah strategis bagi pertahanan/keamanan negara atau bagi perekonomian negara;
Bahan galian golongan B, yaitu bahan galian vital, adalah bahan galian yang dapat menjamin hajat hidup orang banyak;
Bahan galian C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B.
Bahan galian apa saja yang termasuk ke dalam masing-masing golongan tersebut diatur berdasarkan ketentuan pengelompokan lebih rinci, dalam Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1980, yaitu:
1.Bahan galian golongan A atau bahan galian strategis, terdiri dari:
Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, dan gas alam;
Bitumen padat, aspal;
Antrasit, batu bara, batu bara muda;
Uranium, radium, thorium, dan bahan-bahan radio aktif lainnya;
Nikel, kobalt;
Timah.
2. Bahan galian golongan B atau bahan galian vital, terdiri dari:
Besi, mangan, molibdenum, khrom, walfran, vanadium, titanium;
Bauksit, tembaga, timbal, seng;
Emas, platina, perak, air raksa, intan;
Arsen, antimon, bismut;
Yttrium, rhutenium, crium, dan logam-logam langka lainnya;
Berrillium, korundum, zirkon, kristal kwarsa;
Kriolit, flouspar, barit;
Yodium, brom, khlor, belerang.
3.Bahan galian golongan C atau bahan galian industri, terdiri dari:
Nitrat, phosphate, garam batu;
Asbes, talk, mike, grafit, magnesit;
Yarosit, leusit, tawas (alam), oker;
Batu permata, batu setengah permata;
Pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonite;
Batu apung, teras, obsidian, perlit, tanah diatome;
Marmer, batu tulis;
Batu kapor, dolomit, kalsit;
Granit, andesit, basal, trakkit, tanah liat, dan pasir.
 
Blogger Templates