Indonesia sangat kaya akan budayanya salah satunya ialah candi. Menurut KBBI
Candi ialah bangunan kuno yg dibuat dr batu (sbg tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pd zaman dulu);
Salah satunya ialah candi borobudur . Candi ini masuk ke dalam 7 keajaiban dunia . maka dari itu kita patut bangga dengan itu
Berikut ini 29 Candi-Candi yang ada di Indonesia:
1. Candi Muara Takus.
candi yang berada di
daerah Riau Sumatra Barat, candi agama Budha ini tepatnya terletak di daerah
muara takus Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar atau jaraknya kurang
lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru, Riau. Jarak antara kompleks candi ini
dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir
Sungai Kampar Kanan. Umat Budha setempat bersembahyang rutin di candi itu.
Sejak beberapa tahun belakang ini, candi tersebut dijadikan sebagai lokasi
upacara peringatan hari suci Waisak. Masyarakat non-Budha, termasuk dari luar
Provinsi Riau, banyak yang berwisata ke candi ini. Gugusan candi
dikelilingi tembok setinggi satu meter seluas berukuran 74 x 74 meter. Setelah
masuk ke kompleks candi, segera nampak keunikan lainnya. Candi-candi di sana,
seperti juga candi di Muaro Jambi dan di kawasan Padanglawas Utara, Sumatera
Utara, dibangun dengan batu bata merah, bukan batu andesit seperti kebanyakan
candi di Jawa.
di Riau.
2. Candi Gunung Wukir.
Teletak di Magelang, Jawa Tengah.
3. Candi Kalasan.
Di sebelah timur Yogyakarta.
4. Candi Gedongsongo.
Dekat Semarang, Jawa Tengah.
5. Candi Mendut.
Dekat Magelang, Jawa Tengah.
Candi Mendut terletak
3km dari arah borobudur, candi yang berlatarbelakang agama Budha ini terletak
di desa mendut. Candi mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari
Dinasti Syeleindra. Dibangun pada tahun 824 Masehi. Candi ini lebih tua dari
Candi Borobudur. Arsitekturnya persegi empat dan mempunyai pintu masuk di atas
tangganya. Atapnya juga persegi empat dan bertingkat-tingkat, ada stupa di
atasnya. didalam candi mendut terdapat 3 patung besar :
1. Cakyamuni yang
sedang duduk bersila dengan posisi tangan memutar roda dharma.
2. Awalokiteswara
sebagai Bodhi Satwa membantu umat manusia
Awalokiteswara merupakan patung amitabha yang berada di atas mahkotanya,
Vajrapani. Ia sedang memegang bunga teratai merah yang diletakkan di atas
telapak tangan.
3. Maitreya
sebagai penyelamat manusia di masa depan
Ada cerita untuk
anak-anak pada dinding-dindingnya. Candi ini sering dipergunakan untuk
merayakan upacara Waisak setiap Mei pada malam bulan purnama dan dikunjungi
para peziarah dari Indonesia maupun manca negara.
6. Candi Borobudur.
Magelang, Jawa Tengah.
7. Candi Sewu.
Magelang, Jawa Tengah.
Candi Sewu merupakan
candi budha yang berada dalam kompleks candi prambanan. Candi Sewu di bangun
pada saat masa kerjaan Matraman Kuno oleh Raja Pakai Panangkarang (746 –
784). Candi Sewu merupakan komplek candi Buddha terbesar setelah candi Borobudur. Menurut
legenda rakyat setempat, seluruh candi ini berjumlah 999 dan dibuat oleh
seorang tokoh sakti bernama, Bandung Bondowoso hanya dalam waktu satu malam
saja, sebagai prasyarat untuk bisa memperistri dewi Roro Jonggrang. Namun
keinginannya itu gagal karena pada saat fajar menyingsing, jumlahnya masih
kurang satu.
8. Candi Pawon.
Magelang, Jawa Tengah.
9. Candi Sari.
Magelang, Jawa Tengah.
10. Candi Ngawen.
Magelang, Jawa Tengah.
Candi Ngawen adalah
candi Buddha yang berada kira-kira 5 km sebelum candi Mendut dari arah
Yogyakarta, yaitu di desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Magelang. Menurut
perkiraan, candi ini dibangun oleh wangsa Syailendra pada abad ke-8 pada zaman
Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan candi Ngawen ini kemungkinan besar adalah
yang tersebut dalam prasasti Karang Tengah pada tahun 824 M. Candi ini
terdiri dari 5 buah candi kecil, dua di antaranya mempunyai bentuk yang berbeda
dengan dihiasi oleh patung singa pada keempat sudutnya. Sebuah patung Buddha
dengan posisi duduk Ratnasambawa yang sudah tidak ada kepalanya nampak berada
pada salah satu candi lainnya. Beberapa relief pada sisi candi masih nampak
cukup jelas, di antaranya adalah ukiran Kinnara, Kinnari, dan kala-makara.
11. Candi Dieng.
di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
12. Candi Prambanan.
Klaten, Jawa Tengah.
Candi Prambanan salah
satu candi yang terbesar agama Hindu. terletak di 13km arah Klaten, dan 17km
dari arah Yogyakarta. Kompleks Candi Prambanan mempunyai 3 halaman, yaitu
halaman pertama berdenah bujur sangkar, merupakan halaman paling suci karena
halaman tersebut terdapat 3 candi utama (Siwa, Wisnu, Brahma), 3 candi perwara,
2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi sudut/patok. Halaman kedua juga berdenah
bujur sangkar, letaknya lebih rendah dari halaman pertama. Pada halaman ini
terdapat 224 buah candi perwara yang disusun atas 4 deret dengan perbandingan
jumlah 68, 60, 52, dan 44 candi. Susunan demikian membentuk susunan yang
konsentris menuju halaman pusat.
13. Candi Padas.
Tampaksiring, Bali.
14. Candi Kidal.
Jawa Timur.
15. Candi Jago.
Malang, Jawa Timur.
16. Candi Singasari.
Jawa Timur.
17. Candi Penataran.
Blitar, Jawa Timur.
18. Candi Sawentar.
Blitar, Jawa Timur.
19. Candi Sumberjati.
Blitar, Jawa Timur.
20. Candi Tegawangi.
Pare, Jawa Timur.
21. Candi Surawana.
Pare, Jawa Timur.
22. Candi Tikus.
Mojokerto, Jawa Timur.
23. Candi Jabung.
Kraksan, Jawa Timur.
24. Candi Cangkuwang.
Jawa Barat.
25. Candi Ijo.
Kalimantan Selatan.
26. Candi Brahu
Candi Brahu terletak
di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa
Timur. Brahu merupakan lokasi Ngaben (pembakaran mayat) era kerjaan
Majapahit. Nama Brahu di dapat dari sebutan untuk bangunan suci seperti
disebutkan dalam prasasti Alasantan, yang tidak jauh ditemukan dari candi
brahu. Candi Brahu dibangun dengan menggunakan batu bata sebagai bahan
utamanya, dengan panjang sekitar 18 meter, lebar 22,5 meter,
dan tinggi 20 meter. Dari pintu masuk ke ruang bilik Candi yang terletak di
sisi barat dapatlah diketahui bahwa Candi Brahu menghadap Kearah barat. Di
sekitar Candi Brahu banyak terdapat temuan Candi-candi kecil yang
sebagian sudah runtuh, seperti Candi Muteran, Candi Gedung, Candi Tengah, dan
Candi Gentong. Saat penggalian dilakukan di sekitar Candi, banyak ditemukan
benda-benda kuno seperti alat-alat upacara keagamaan dari logam, perhiasan dari
emas, arca, dan lainnya.
27. Candi Banyunibo
Candi Banyunibo yang
berarti air jatuh, adalah candi Buddha yang berada tidak jauh dari Candi
Ratu Boko, yaitu di bagian sebelah timur dari kota Yogyakarta ke arah kota
Wonosari. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada saat zaman Kerajaan
Mataram Kuno. Pada bagian atas candi ini terdapat sebuah stupa yang merupakan
ciri khas agama Buddha. Keadaan dari candi ini terlihat masih cukup kokoh
dan utuh dengan ukiran relief kala-makara dan bentuk relief lainnya yang masih
nampak sangat jelas. Candi yang mempunyai bagian ruangan tengah ini pertama
kali ditemukan dan diperbaiki kembali pada tahun 1940-an, dan sekarang berada
di tengah wilayah persawahan.
28. Candi Lumbung
candi
lumbung Disebut Candi Lumbung karena bentuk candi ini menyerupai lumbung
padi. Berbeda dengan Candi Prambanan yang merupakan Candi Hindu, Candi
Lumbung ini merupakan candi Budha. Candi ini diperkirakan dibangun
pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi Lumbung terdiri dari
sebuah candi induk yang dikelilingi oleh 16 buah candi kecil (Candi Perwara)
yang keadaannya masih relatif baik. Adalah candi yang berada di dalam
kompleks Taman wisata Candi Prambanan, tepatnya berada di sebelah Candi Bubrah.
Jaraknya dari Candi Prambanan adalah sekitar 500 meter ke arah utara. Dari Kota
Klaten jaraknya kurang lebih 15 km ke arah barat.
29. Candi Cetho
Candi Cetho merupakan
sebuah candi bercorak agama hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit
(abad ke 15). Candi Cetho terletak di dukuh cetho, desa gumeng, kecamatan
jenawi, kabupaten karanganyar. Konon nama Cetho, yang dalam bahasa Jawa
berarti jelas, digunakan sebagai nama dusun tempat candi ini berada karena dari
Dusun Cetho orang dapat dengan jelas ke berbagai arah. Ke arah utara terlihat
pemandangan Karanganyar dan Kota Solo dengan latar belakang Gunung Merbabu dan
Merapi serta, lebih jauh lagi, puncak Gunung Sumbing. Ke arah barat dan timur
terlihat bukit-bukit hijau membentang, sedangkan ke arah selatan terlihat
punggung dan anak-anak Gunung lawu. Candi Cetho merupakan kelompok bangunan
yang terdiri atas 11 berundak yang membentang arah timur – barat.