Social Icons

twitterfacebook gilangdamarmukti google plus gilangdamarmuktilinkedinrss feedemail

Saturday, 28 June 2014

Alat musik Melodis


Alat Musik Melodis dari Indonesia – Pada artikel sebelumnya tentang Alat Musik Ritmis sudah dijelaskan tentang jenis-jenis alat musik berdasarkan fungsinya, yakni ritmis, melodis dan harmonis.   Nah, untuk kesempatan kali ini penulis akan menguraikan tentang apa itu alat musik melodis.
Kebalikan dari alat musik ritmis yang tidak mempunyai nada, Alat musik melodis ini merupakan alat musik yang mempunyai nada atau mempunyai irama.   Contoh alat musik jenis ini yang juga termasuk alat musik tradisional Indonesia adalah seperti :
  1. Angklung
  2. Calung
  3. Gamelan Jawa (Yang Melodis)
  4. Kacapi
  5. Kolintang
  6. Pereret Pengasih-asih
  7. Saluang
  8. Talempong
Mengenal Lebih Dekat Alat Musik Melodis

Berikut ini penjelasan tentang alat musik melodis.
Angklung
Merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia, penjelasan tentang angklung ini bisa anda lihat pada tulisan sebelumnya yakni tentang Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan juga tentang Alat Musik Tradisional Jawa Tengah.   Cara memainkankan alat musik angklung adalah dengan cara di goyang-goyang.
Calung
Alat musik yang juga berasal dari tanah sunda ini, bentuknya juga hampir sama dengan angklung, namun yang membedakan dari keduanya adala cara memainkannya.  Calung dimainkan dnegan cara dipukul.  Penjelasan tentang calung bisa anda lihat juga di Alat Musik Tradisional Jawa Barat
Gamelan Jawa
Tidak semua gamelan jawa merupakan alat musik melodis, nah yang merupakan alat musik melodis yakni Bonang, Bonang Penerus, Demung, Gambang, Rebab,Saron, Peking (Gamelan), Slenthem, Gender, Gong, Kenong, Kethuk, Siter, Suling.  Lihat juga Alat Musik Gamelan Kesenian Asli Indonesia
Kacapi
Alat Musik Kecapi menjadi salah satu alat musik klasik yang seringkali membuat warna tersendiri dan menjadikan cetar membahana untuk kesenian tradisional di Tanah Sunda.   Nada yang dihasilkan bisa membuat orang yang mendengar menjadi tergoda dengan suaranya yang mempesona.   Alat Musik petik ini juga termasuk dalam golongan alat musik melodis.  Penjelasan lebih lengkapnya bisa lihat pada artikel khusus yang membahas kecapi yakni Alat Musik Kecapi Indah dan Menggoda
Kolintang
Pada zaman dulu masyarakat minahasa ketika ingin mengajak orang untuk memainkan kolintang mereka mereka mengucapkan “Ayo kita ber TongTingTang” yang kalau dalam bahasa  minahasa “Maimo Kumolintang“.  Nah dari kebiasaan itulah sehingga alat musik tersebut diberi nama  ”KOLINTANG”.  Anda bisa lihat uraiannya pada artikel yang berjudul  Kolintang, Alat Musik Khas Minahasa
Pereret Pengasih-asih
Pereret merupakan alat musik sejenis terompet, bahan untuk membuatnya adalah dari kayu kemudian dibentuk menjadi seperti terompet.   Sedangkan Pengasih-asih merupakan guna-guna atau ilmu pelet.
Alat musik Pereret ini dimainkan dengan cara ditiup, suara yang dihasilkan oleh pereret sangat menawan hati karena kemerduannya.  Pereret ini berasal dari Provinsi Bali Wilayah Barat tepatnya terdapat pada kabupaten Jembrana  Yang membuat alat musik ini menjadi sangat unik adalah fungsinya yang digunakan sebagai pengasih-asih atau digunakan untuk mengguna-gunai seorang gadis, sehingga gadis yang dipelet akan jatuh cinta kepada orang yang memakai atau menggunakan alat musik Pereret tersebut.  Namun sebelum bisa digunakan sebagai pengasih-asih maka pereret harus dibawa dulu kepada Jero Balin (Seoarng Dukun) untuk diberi kekuatan gaib dengan cara membuat sesajen-sesajen yang sangat sakral.
Saluang
Saluang merupakan alat musik daerah yang menjadi ciri khas Minangkabau Provinsi Sumatera Barat.   Bahan untuk membuat saluang ini adalah dari bambu tipis.  Dimainkan dengan cara ditiup, masyarakat Minangkabau mempercayai kalau bahan yang sangat bagus untuk membuat saluang ini adalah dari bambu yang hanyut disungai atau kalau tidak ada maka juga sangat bagus menggunakan bambu / talang yang pernah digunakan untuk jemuran.   Saluan ini termasuk dalam kategori alat musik suling namun cara membuatnya sangat sederhana hanya dengan membuat 4 lubang saja dari sebuah talang.   Saluang ini memiliki panjang antar 40-60 centimeter dan memiliki diameter 3-4 centimeter.  Selain digunakan sebagai alat musik talang ini juga bisa digunakan untuk tempat membuat makanan tradisional lamang (lemang).
Sasando
Alat Musik Sasando merupakan salah satu instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Pulau Rote atau Nusa Tenggara Timur adalah tempat dimana asal dari instrumen musik ini, kata Sasando juga diambil dari bahasa Rote yakni dari kata “sasandu” yang memiliki arti alat yang dapat dibunyikan atau bisa bergetar.  Sebagai peninggalan budaya masa lalu sasando merupakan alat musik tradisional yang memiliki nilai tinggi.   Di Indonesia instrumen musik ini tidak begitu populer karena masih banyak yang belum faham tentang sasando, berbeda dengan Eropa dan Australia, dinegara tersebut banyak penikmat musik yang menggemari alat musik tradisional Indonesia ini.  Lihat selengkapnya pada artikel Alat Musik Sasando Warisan Budaya Pulau Rote
Talempong
Talempong juga merupakan alat musik tradisional khas suku Minangkabau.  Alat musik talempong ini sangat mirip dengan bonang (Alat Musik Gamelan).   Talempong ini dibuat dari bahan kuningan, walau terkadang ada juga yang dibuat dari bahan batu dan kayu.    Sekarang talempong yang seringkali digunakan adalah yang terbuat dari bahan kuningan.
Sebenarnya masih banyak lagi alat musik melodis, nah sebagai contoh lagi alat musik melodis yang bukan hanya ada di Indonesia yakni :
  1. Piano
  2. Arkodion
  3. Pianika
  4. Gitar
  5. Biola
  6. Harmonika
Alat Musik Gamelan merupakan salah satu alat musik yang cukup digandrungi baik untuk skala internernasional terlebih lagi di Indonesia.   Gamelan sendiri sebenarnya memiliki beberapa jenis berdasarkan dimana alat musik tradisional ini dikembangkan.  Diantaranya gamelan yang dikenal dalam adat jawa dinamakan gamelan jawa jika anda ingin menikmati alunan nada gamelan jawa yang asli anda bisa datang ke yogyakarta. untuk masyarakat bali mereka mengenal alat musik ini dengan sebutan Gamelan Bali dan untuk yang menggunakan adat sunda disebut gamelan sunda.
Dari tiga jenis gamelan tersebut mereka memiliki ciri khas masing-masing.  Gamelan Jawa disuguhkan dengan nada yang lembut, sangat kontras jika dibandingkan dengan Gamelan Bali yang terdengar agak gaduh dan untuk Gamelan Sunda nada yang disajikan mendayu-dayu dan banyak didominasi dengan suara seruling.

Mengenal Lebih Dekat Alat Musik Gamelan


Alat Musik Gamelan merukana alat musik yang sangat menonjolkan gendang, metalofon, gambang, dan gong. Istilah untuk alat musik tradisional gamelan pada dasarnya merujuk kepada alat atau instrumennya, dimana alat musik ini merupakan suatu alat musik yang dimainkan secara bersama-sama
Gamelan berasal dari kata Gamel dan diakhiri dengan kata an yakni bahasa jawa yang memiliki arti memukul (menabuh) kemudian diakhiri dengan kata “an” sehingga menjadikan menjadi kata benda.
Kemunculan alat musik tradisional ini diawali dari kebudayaan Hindu-Budha dan sekarang dapat katakan bahwa gamelan merupakan salah satu seni yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.  Seiring perkembangan zaman instrumen gamelan juga terus berkembang sampai seperti yang kita bisa lihat sekarang.

Bagian dari Instrumen Gamelan

Nah berikut ulasan darti Instrumen atau alat musik gamelan.  Anda dapat lihat pada gambar dibawah ini nama dan bentuk dari alat-alat musik / instrunen gamelan
1. Gendang/Kendhang
Gendang (bahasa melayu) atau Kendhang dalam bahasa jawa terbuat dari bahan kulit hewan seperti sapi, kerbau dan lainnya.
Kendhang merupakan salah satu yang sangat berperan karena kendhang digunakan untukmengatur irama. Cara menggunakan Kendhang yakni dengan cara dikupul dengan tangan secara langsung tanpa menggunakan alat bantu.
Ada tiga jenis kendang yang biasa digunakan yakni kendang ketipung, kendang ciblon/kebar. dan yang ketiga kendang gedhe atau juga dikenal dengan sebutan kendang kalih.
2.  Peking, Saron dan Demung
Alat memiliki bilahan-bilahan yang disusun diatas bingkai kayu dan biasanya terdiri dari enam bilah dan ada juga yang terdiri dari tujuh bilah.  Fungsi dari ketiga alat ini adalah sebagai resonator.
Cara menggunakan Instrumen ini yaitu dengan cara dipukul dengan menggukana pemukul yang terbuat dari kayu.  Bila dilihat dari ukuran dan fungsinya, instrumen ini mempunyai tiga jenis yaitu demung (alat yang paling besar), saron (berukuran sedang) dan, peking (memiliki ukuran paling kecil).
3. Gong dan Kempul
-  Gong
Tidak ketinggalan pula alat yang satu ini disebut dengan nama Gong, kegunaan alat ini adalah untuk memberikan tanda awal dan juga akhir dari gendhing sehingga terkesan memberikan keseimbangan pada lirik lagu gendhing yang panjang.
Gong sendiri terdiri dari dua macam yakni : gong ageng ( ukurannya agak besar) dan gong suwukan / gong siyem (ukurannya sedang atau lebih kecil daripada gong ageng).
-  Kempul
Kempul juga berbentuk seperti Gong namun ukurannya kecil-kecil.  Kempul berfungsi sebagai penanda aksen-aksen yang penting dalam kalimat lagu gendhing.  Pada saat melantunkan lagu gending kempul dimainkan dengan nada yang sama seperti nada balungan, walau terkadang kempul bisa juga mendahului nada balungan.
 4. Bonang
Bonang terdiri dari dua jenis yakni bonang barung dan yang satu lagi bonang panerus.  Yang menjadi perbedaan dari kedua jenis bonang ini adalah ukuran dan juga cara menggunakannya.
Bonang barung ukurannya lebih besar daripada bonang penerus dan beroktaf tengah sampai ke oktaf yang tinggi, bonang barung ini  merupakan instrumen pemuka dalam ansambel.  Dan untuk Bonang panerus ukurannya lebih kecil namun mempunyai oktaf yang tinggi, irama yang dihasilkan oleh bonang panerus dua kali lebih cepat dibandingkan bonang barong.
5. Slenthem
Dilihat dari bentuknya slenthem dapat dikatakan masuk dalam jenis gender dan bahkan terkadang ia juga disebut dengan sebutan gender panembung.  Namun slenthem terdiri dari bilah-bilah sama banyaknya seperti bilah saron.  Bila dihubungkan dengan instrumen saron slenthem ini memiliki oktaf paling rendah.
 6. Kethuk dan Kenong
Dari bentuknya kenong mirip sekali dengan alat musik gong, namun tidak seperti gong yang digantung kenong disusun secara horisontal yang ditaruh diatas tali yang bentang pada bingkai kayu.
Sedangkan Kethuk yang bentuknya dan fungsinya sama seperti kenong namun yang membedakannya adalah terletak dari irama saat alat musik tradisional ini dimainkan.
7. Gender
Alat musik ini terdiri dari bilahan metal yang disusun rapi diatas  tali  dengan bumbung-bumbung resonator.  Cara memainkan gender ini yaitu dengan cara ditabuh dengan menggunakan alat yang berbentu bulat dan dilapisi dengan kain dan memiliki tangkai yang cukup pendek.   Seperti halnya bonang gender juga terdiri dari dua jenis yakni barung dan panerus.
8.  Gambang
Nah untuk yang satu ini juga sama terdiri dari bilahan-bilahan namun bilahan tersebut berasal dari dari kayu yang dibingkai pada gerobogan.  Bilahan yang ada pada gambang terdiri dari 17-20 bilah,
9. Rebab
Instrumen yang terbuat dari dua kawat yang diregangkan pada selajur kayu yang memiliki bentuk seperti hati yang ditutup dengan babad sapi.
10. Siter
Siter yang sumber iramanya berasal dari kawat) yang dimainkan dengan cara dipetik.   Untuk jenis-jenis siter, siter sendiri terdiri dari 3 jenis yakni, siter, siter penerus dengan ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan siter, clempung ukurannya kebalikan dari siter penerus yakni lebih besar dari siter
11. Suling
Untuk alat musik gamelan yang satu ini terbuat dari bambu paralon yang dibuat lubang untuk membuat penentu atau batas nada.  Cara menggunakan suling yakni dengan cara ditiup.  Dan dari bentuknya suling terdiri dari 2 jenis, yakni suling slendro yang memiliki 4 lubang dengan jarak antar lubang sama dan Suling Pelog memiliki 5 lubang namun jarak antar lubang berbeda-beda.  Bahkan ada juga suling yang memiliki 6 buah lubang dan untuk suling yang mempunnyai 6 lubang bisa digunakan sebagai Suling Pelog dan juga Slendro.


No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates