Mikroskop
Mikroskop Compound dibuat oleh John Cuff pada 1750
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein =
melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan
alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat
kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
Mikroskop
digital yang bisa tersambung dengan komputer
Jenis
paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop
optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari
sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan
sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop
cahaya danmikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang
dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan
menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop
monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop
monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler
memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang
dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang
umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field,
fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
Ada dua
bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
·
Bagian optik, yang
terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
·
Bagian
non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja
objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat),
dan sumber cahaya.
Tujuan
mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang
dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor,
diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus
atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak
pandang mata normal(sn). Rumus:
Baik
lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara
garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai
sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang
menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop
cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara,
semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan
akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan
diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A
di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan
diperbesar.
Bagian-Bagian Mikroskop Dan Fungsinya
Tuesday,
June 4th 2013. | rumus fisika
Bagian-bagian mikroskop dan Fungsinya - Apa itu mikroskop? Ia
adalah alat optik untuk membesarkan objek. Tujuan kenapa benda harus diperbesar
adalah untuk keperluan penelitian terhadap objek tersebut. Mikroskop biasanya
digunakan untuk benda-benda dengan ukurang sangat kecil seperti sel, jaringan,
amoeba, dan lain-lain. Alat yang ditemukan oleh Zacharias Janssen ini banyak
digunakan di berbagai cabang ilmu terutama biologi. Ingin tahu lebih dekat
tentang alat ini? Berikut bagian-bagian
mikroskop dan fungsinya.Fungsi mikroskop sendiri adalah memperbesar penampakan
dari benda-benda yang sangat kecil agar bisa dilihat oleh mata telanjang
manusia
Lensa Okuler (eyepiece
lens)
Yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat. Berupa lensa cembung (pembesar). Fungsi dari lensa okuler adalah memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. Pembesaran biasanya 10 sampai 25 kali. Penghitungan perbesaran ini tergantung pada fokus lensa.
Yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat. Berupa lensa cembung (pembesar). Fungsi dari lensa okuler adalah memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. Pembesaran biasanya 10 sampai 25 kali. Penghitungan perbesaran ini tergantung pada fokus lensa.
Tabung (tubus)
Silinder yang berfungsi menghubungkan lensa obejktif dengan lensa okuler dan mengatur fokus lensa.
Silinder yang berfungsi menghubungkan lensa obejktif dengan lensa okuler dan mengatur fokus lensa.
Lengan Penyangga
Kerangka fisik mikroskop untuk menyangga lensa dan juga sebagai pegangan ketika membawa alat optik ini.
Kerangka fisik mikroskop untuk menyangga lensa dan juga sebagai pegangan ketika membawa alat optik ini.
Dasar (pondasi) mikroskop
Kerangka fisik mikroskop untuk menyagga seluruh bagian mikroskop.
Kerangka fisik mikroskop untuk menyagga seluruh bagian mikroskop.
Illuminator atau Sumber
Cahaya
Pada mikroskop tertentu tidak menggunakan menggunakan cermin tetapi menggunakan sumber cahaya sendiri. Untuk jenis mikroskop yang menggunakan cermin, cermin tersebut berfungsi memantulkan cahaya untuk diarahkan ke objek.
Pada mikroskop tertentu tidak menggunakan menggunakan cermin tetapi menggunakan sumber cahaya sendiri. Untuk jenis mikroskop yang menggunakan cermin, cermin tersebut berfungsi memantulkan cahaya untuk diarahkan ke objek.
Diafragma
Di mikroskop yang menggunakan cermin terdapat diafragma yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke objek melalui lubang-lubang yang bermacam-macam ukurannya.
Di mikroskop yang menggunakan cermin terdapat diafragma yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke objek melalui lubang-lubang yang bermacam-macam ukurannya.
Stage atau Panggung
spesimen
Bentuknya papan datar dengan lubang di tengahnya. Ia digunakan sebagai tempat meletakkan spesimen atu objek. Sering disebut meja preparat.
Bentuknya papan datar dengan lubang di tengahnya. Ia digunakan sebagai tempat meletakkan spesimen atu objek. Sering disebut meja preparat.
Revolver Lensa
Bagian ini bisa diputar dengan mudah untuk menggantur lensa dengan perbesaran berapa yang akan dipakai
Bagian ini bisa diputar dengan mudah untuk menggantur lensa dengan perbesaran berapa yang akan dipakai
Lensa Objektif
Bagian mikroskop berupa lensa pembesar yang dekat dengan objek (spesimen).
Bagian mikroskop berupa lensa pembesar yang dekat dengan objek (spesimen).
Sekrup Pengarah Kasar
Untuk mengatur perbesaran kasar.
Untuk mengatur perbesaran kasar.
Sekrup Pengarah Halus
Berfungsi mengatur perbesaran secara halus.
Berfungsi mengatur perbesaran secara halus.
Lensa Kondensor
Untuk mengatur fokus cahaya datang dari illuminator maupun cahaya biasa.
Untuk mengatur fokus cahaya datang dari illuminator maupun cahaya biasa.
Penjepit Preparat
Digunakan
menjepit preparat yang berisi spesimen agar tidak bergerak.
Preparat
Adalah letak
objek yang akan diamati. Bentuknya seperti lembaran bening dengan spesimen di
dalamnya. Ada 2 macam preparat basah dan awetan. Preparat basah biasanya dibuat
untuk sekali percobaan dan sifatnya tidak tahan lama.
Bagian-bagian mikroskop
sebenarnya tergantung dengan jenis dan merk. Beberapa mikroskop mempunyai
bagian-bagian yang berbeda untuk merk yang berbeda. Akan tetapi secara garis
besar bagian-bagian mikroskop seperti yang dijelaskan di atas. Sekian dulu bagian-bagian mikroskop dan
fungsinya. Selamat Belajar. Semangat
No comments:
Post a Comment