Social Icons

twitterfacebook gilangdamarmukti google plus gilangdamarmuktilinkedinrss feedemail

Saturday, 27 December 2014

Cara Menghilangkan Warna Setelah Copy Paste

      Wahh .. ini yang biasanya jadi masalah saat copas (copy paste) Warna tersebut tidak bisa hilang walau diubah di MICROSOFT WORD . Biasanya orang yang ingin copas pengen warna sekitar huruf "TEXT BACKGROUND COLOUR" warnanya putih.
     
Langsung aja .. Caranya mudah

  1. Yang diperlukan
    • NOTEPAD (Aplikasi yang mungkin semua windows ada)
    • Text / tulisan yang mau di copas
  2. Cara
    • Blok dulu text - nya
    • Tekan / pencet CTRL sekaligus C
    • Buka Notepad
    • Tekan / pencet CTRL sekaligus V
    • Lalu blok dan tekan CTRL Sekaligus X untuk pindah
    • Lalu Paste (CTRL + V) di tempat yang dituju (misal Blog dll)
Sekian apabila ada salah saya minta maaf dan apabila ada saran / kritik mohon dikomentar
TERIMA KASIH

Ringkasan Materi Sholat Jumat

SHOLAT JUM'AT

Salat merupakan tiang agama, barang siapa meninggalkan shalat berarti ia menghancurkan agama. Oleh karena itu semua orang Islam yang sudah baligh baik laki-laki maupun perempuan wajib melaksanakan salat. Bagaimana dengan salat Jumat? Mari kita bahas materi salat Jumat berikut.
Salat Jumat adalah salat yang harus dikerjakan oleh setiap orang Islam laki-laki yang sudah baligh. Salat Jum’at juga wajib dilakukan bagi orang yang menetap di suatu daerah akan tetapi tidak wajib bagi yang musafir. Salat Jumat dilaksanakan pada hari Jumat sebagai ganti salat duhur, sebanyak dua rakaat dan dikerjakan secara berjamaah.
A.      Ketentuan-ketentuan Salat Jumat
Pengertian dan hukum salat Jumat
Salat Jumat ialah salat dua rakaat yang dilakukan secara berjamaah setelah dua khutbah pada waktu salat duhur di hari Jum’at. Salat Jumat dapat dilalukan di masjid, mushala kantor yang biasa digunakan untuk salat Jumat.
Kedudukan salat Jumat merupakan pengganti salat dhuhur. Apabila seseorang telah melaksanakan salat Jumat, maka ia tidak perlu lagi melakukan salat dhuhur pada hari Jumat tersebut.
Hukum melaksanakan salat Jumat termasuk fardlu ‘ain artinya wajib bagi setiap orang Islam laki-laki yang baligh, merdeka dan bermukim pada tempat tertentu. Bagi orang yang sakit boleh tidak salat Jumat tapi wajib melakukan salat dhuhur.
 Bagi wanita melaksanakan salat Jumat hukumnya sunnah. Wanita yang melakukan salat Jumat tidak perlu mengulangi salat dhuhur pada hari itu.
Kewajiban salat Jumat berdasarkan firman Allah swt:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” Q.S.: ( al-Jum’ah[62] : 9)
Berdasarkan ayat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap muslim (orang Islam laki-laki) wajib melaksanakan salat Jumat, walaupun sedang dalam keadaan sibuk. Sebagai seorang Islam, apabila pada hari Jumat telah hampir memasuki waktu salat duhur, harus segera meninggalkan segala urusan dunia untuk segera menunaikan salat Jumat.
Rasulullah saw menegaskan dalam sebuah hadist :
Artinya: “ Rasulullah saw bersabda: Salat Jumat itu hak yang wajib dikerjakan oleh tiap-tiap muslim (orang Islam laki-laki) dengan berjamaah kecuali empat macam orang (1) hamba sahaya (2) perempuan, (3) anak-anak, (4) orang sakit.” (H.R. Abu Daud dan Hakim)
Hadis di atas menegaskan bahwa  tiap muslim laki-laki wajib melaksanakan salat Jumat. Adapun orang Islam yang tidak wajib salat Jumat terdiri dari, hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang sakit. Walaupun demikian mereka wajib melaksanakan salat dzuhur.
Rasulullah saw memberi peringatan kepada orang Islam yang sengaja meninggalkan salat Jumat sebanyak tiga kali berturut-turut melalui sebuah hadi yang berbunyi:
Artinya: “ Barang siapa yang meninggalkan salat Jumat tiga kali berturut-turut, karena sifat malas semata, maka Allah mencap dan menutup hati orang itu.” (H.R. Khamsah/lima ahli hadis)
2.           Syarat Wajib dan Syarat Sah salat Jumat

Seseorang diwajibkan melaksanakan salat Jumat apabila memenuhi sayart-syarat tertentu. Jika salah satu syarat wajibnya tidak terpenuhi, maka gugurlah kewajiban melaksanakan salat Jumat baginya.
a.      Syarat wajib salat Jumat adalah sebagai berikut:
1.       Islam.
2.       Baligh (dewasa), tidak wajib atasanak-anak.
3.       Berakal, tidak wajib bagi orang gila.
4.       Laki-laki, sunah bagi perempuan.
5.       Sehat badan, tidak wajib atasorang sakit dan berhalangan.
6.       Mukim di tempat yang menetap, tidak wajib bagi orang yang sedang dalam perjalanan.
7.       Merdeka, tidak wajib atashamba sahaya.

b.      Syarat sah mendirikan salat Jumat:
1.       Dikerjakan di pemukiman yang tetap.
2.       Dikerjakan secara berjamaah sekurang kurang nya 40 orang baligh.
3.       Dikerjakan pada waktu duhur.
4.       Sebelum salat didahului dua khutbah.

3.     Sunah salat Jumat.

Hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum menunaikan salat Jumat atau ketika di dalam masjid sebelum khatib naik mimbar sebagai amalan sunah Jumat adalah sebagai berikut:
a.          Mandi (dengan niat mandi sunah Jumat) bagi yang akan salat Jumat.
b.          Berhias atau memakai pakaian yang baik atau pakaian yang berwarna putih.
c.          Memakai harum-haruman atau minyak wangi.
d.          Memotong kuku, kumis dan menyisir rambut.
e.          Bersegera pergi ke masjid (tidak menunda-nunda waktu)
f.            Salat tahiyatul masjid.
g.          Membaca al-Quran atau berdzikir sebelum khutbah dimulai.


Hal-hal Yang Menghalangi Salat Jumat.

Salat Jumat hukumnya adalah wajib, namun apabila seeorang tertimpa salah satu halangan-halangan berikut, maka diperbolehkan untuk meninggalkan salat Jumat tetapi wajib melaksanakan salat duhur. Halangan-halangan itu adalah
a.          Sakit.
b.          Hujan lebat sehingga menyulitkan untuk berangkat salat jumat.
c.          Sedang dalam perjalanan jauh.

Ketentuan Khutbah Jumat.
Ada beberapa syarat dan rukun yang harus dipenuhi dalam khutbah Jumat. Apabila salah sat syarat atau rukunnya tidak terpenuhi maka khutbahnya menjadi tidak syah, sehingga menyebabkan salat Jumat yang dilaksanakan menjadi tidak syah. Adapun syarat dan rukun khutbah adalah sebagai berikut:

a.      Syarat khutbah Jumat:
1)         Khutbah dimulai setelah masuk waktu duhur.
2)         Khatib memberi khutbah dengan berdiri apabila mampu.
3)         Khatib duduk diantara dua khutbah, sekurang-kurangnya berhenti sebentar.
4)         Khutbah pertama dengan khutbah kedua dilaksanakan secara berturut turut.
5)         Khutbah dilakukan dengan suara keras.
6)         Khatib menutup aurat serta suci dari hadas dan najis.
b.       Rukun Khutbah Jumat.
1)         Membaca hamdalah
2)         Membaca dua kalimah syahadat
3)         Membaca salawat nabi muhammad saw.
4)         Berwasiat atau memberi nasehat tentang taqwa kepada Allah swt
5)         Membaca al-Quran pada salah satu khutbah.
6)         Berdoa untuk kaum muslimin muslimat dan mukminin mukminat pada khutbah kedua.

B.          Mempraktikkan Salat Jumat.

Salat Jumat merupakan salat fardu yang dilaksanakan seminggu sekali, yaitu pada hari Jumat. Oleh karena itu setiap muslim harus mengetahui tata cara salat Jumat yang benar.  Ada beberapa langkah yang  harus diketahui dalam melaksanakan salat Jumat, yaitu:
1)       setelah waktu salat Jumat tiba, muazin mengumandangkan azan.
2)       Setelah azan, jamaah melakukan salat sunah Jumat (qabliyah) dua rakaat.
3)       Muazin mengumandangkan azan kedua sebagai tanda bahwa khutbah akan dimulai.
4)       Khatib membacakan khutbah yang pertama
5)       Setelah khutbah pertama selesai, maka khatib duduk sebentar diantara dua khutbah.
6)       Khatib berdiri lagi melaksanakan khutbah kedua.
7)       Khatib turun dari mimbar kemudia muazin melaksanakan iqamah untuk memulai salat Jumat.
8)       Salat Jumat dilaksanakan dua rakaat .

Di dalam salat Jumat, disunahkan membaca surat al Jumuah atau Al A’la pada rakaat pertama dan surah al Munafiqun atau al Ghasyiyah pada rakaat yang kedua.
Ketika khatib sedang berkhutbah, jamaah hendaknya duduk dengan teratur, tenang, mendengarkan isi khutbah dan tidak berbicara atau bersendau gurau.
Sabda Rasulullah saw:

Artinya: “ Apabila engkau berkata pada temanmu pada hari Jumat ‘diam’ sewaktu khatib berkhutbah, maka sesungguhnya telah rusaklah Jumatmu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Di samping itu selama salat  Jumat berlangsung hendaknya membentuk saf yang lurus, rapat dan rapi.
C.    Fungsi Salat Jumat.
1.       Meningkatkan iman dan takwa serta menambah bekal kehidupan akhirat
2.       Meningkatkan rasa syukur  dan ingat kepada Allah swt.
3.       Mempererat jalinan komunikasi antar umat Islam
4.       Merupakan syiar Islam dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar
5.       Menumbuhkan sikap disiplindan ketaatan dalam kehidupanSHOLAT JUM'AT

Salat merupakan tiang agama, barang siapa meninggalkan shalat berarti ia menghancurkan agama. Oleh karena itu semua orang Islam yang sudah baligh baik laki-laki maupun perempuan wajib melaksanakan salat. Bagaimana dengan salat Jumat? Mari kita bahas materi salat Jumat berikut.
Salat Jumat adalah salat yang harus dikerjakan oleh setiap orang Islam laki-laki yang sudah baligh. Salat Jum’at juga wajib dilakukan bagi orang yang menetap di suatu daerah akan tetapi tidak wajib bagi yang musafir. Salat Jumat dilaksanakan pada hari Jumat sebagai ganti salat duhur, sebanyak dua rakaat dan dikerjakan secara berjamaah.
A.      Ketentuan-ketentuan Salat Jumat
Pengertian dan hukum salat Jumat
Salat Jumat ialah salat dua rakaat yang dilakukan secara berjamaah setelah dua khutbah pada waktu salat duhur di hari Jum’at. Salat Jumat dapat dilalukan di masjid, mushala kantor yang biasa digunakan untuk salat Jumat.
Kedudukan salat Jumat merupakan pengganti salat dhuhur. Apabila seseorang telah melaksanakan salat Jumat, maka ia tidak perlu lagi melakukan salat dhuhur pada hari Jumat tersebut.
Hukum melaksanakan salat Jumat termasuk fardlu ‘ain artinya wajib bagi setiap orang Islam laki-laki yang baligh, merdeka dan bermukim pada tempat tertentu. Bagi orang yang sakit boleh tidak salat Jumat tapi wajib melakukan salat dhuhur.
 Bagi wanita melaksanakan salat Jumat hukumnya sunnah. Wanita yang melakukan salat Jumat tidak perlu mengulangi salat dhuhur pada hari itu.
Kewajiban salat Jumat berdasarkan firman Allah swt:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” Q.S.: ( al-Jum’ah[62] : 9)
Berdasarkan ayat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap muslim (orang Islam laki-laki) wajib melaksanakan salat Jumat, walaupun sedang dalam keadaan sibuk. Sebagai seorang Islam, apabila pada hari Jumat telah hampir memasuki waktu salat duhur, harus segera meninggalkan segala urusan dunia untuk segera menunaikan salat Jumat.
Rasulullah saw menegaskan dalam sebuah hadist :
Artinya: “ Rasulullah saw bersabda: Salat Jumat itu hak yang wajib dikerjakan oleh tiap-tiap muslim (orang Islam laki-laki) dengan berjamaah kecuali empat macam orang (1) hamba sahaya (2) perempuan, (3) anak-anak, (4) orang sakit.” (H.R. Abu Daud dan Hakim)
Hadis di atas menegaskan bahwa  tiap muslim laki-laki wajib melaksanakan salat Jumat. Adapun orang Islam yang tidak wajib salat Jumat terdiri dari, hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang sakit. Walaupun demikian mereka wajib melaksanakan salat dzuhur.
Rasulullah saw memberi peringatan kepada orang Islam yang sengaja meninggalkan salat Jumat sebanyak tiga kali berturut-turut melalui sebuah hadi yang berbunyi:
Artinya: “ Barang siapa yang meninggalkan salat Jumat tiga kali berturut-turut, karena sifat malas semata, maka Allah mencap dan menutup hati orang itu.” (H.R. Khamsah/lima ahli hadis)
2.           Syarat Wajib dan Syarat Sah salat Jumat

Seseorang diwajibkan melaksanakan salat Jumat apabila memenuhi sayart-syarat tertentu. Jika salah satu syarat wajibnya tidak terpenuhi, maka gugurlah kewajiban melaksanakan salat Jumat baginya.
a.      Syarat wajib salat Jumat adalah sebagai berikut:
1.       Islam.
2.       Baligh (dewasa), tidak wajib atasanak-anak.
3.       Berakal, tidak wajib bagi orang gila.
4.       Laki-laki, sunah bagi perempuan.
5.       Sehat badan, tidak wajib atasorang sakit dan berhalangan.
6.       Mukim di tempat yang menetap, tidak wajib bagi orang yang sedang dalam perjalanan.
7.       Merdeka, tidak wajib atashamba sahaya.

b.      Syarat sah mendirikan salat Jumat:
1.       Dikerjakan di pemukiman yang tetap.
2.       Dikerjakan secara berjamaah sekurang kurang nya 40 orang baligh.
3.       Dikerjakan pada waktu duhur.
4.       Sebelum salat didahului dua khutbah.

3.     Sunah salat Jumat.

Hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum menunaikan salat Jumat atau ketika di dalam masjid sebelum khatib naik mimbar sebagai amalan sunah Jumat adalah sebagai berikut:
a.          Mandi (dengan niat mandi sunah Jumat) bagi yang akan salat Jumat.
b.          Berhias atau memakai pakaian yang baik atau pakaian yang berwarna putih.
c.          Memakai harum-haruman atau minyak wangi.
d.          Memotong kuku, kumis dan menyisir rambut.
e.          Bersegera pergi ke masjid (tidak menunda-nunda waktu)
f.            Salat tahiyatul masjid.
g.          Membaca al-Quran atau berdzikir sebelum khutbah dimulai.


Hal-hal Yang Menghalangi Salat Jumat.

Salat Jumat hukumnya adalah wajib, namun apabila seeorang tertimpa salah satu halangan-halangan berikut, maka diperbolehkan untuk meninggalkan salat Jumat tetapi wajib melaksanakan salat duhur. Halangan-halangan itu adalah
a.          Sakit.
b.          Hujan lebat sehingga menyulitkan untuk berangkat salat jumat.
c.          Sedang dalam perjalanan jauh.

Ketentuan Khutbah Jumat.
Ada beberapa syarat dan rukun yang harus dipenuhi dalam khutbah Jumat. Apabila salah sat syarat atau rukunnya tidak terpenuhi maka khutbahnya menjadi tidak syah, sehingga menyebabkan salat Jumat yang dilaksanakan menjadi tidak syah. Adapun syarat dan rukun khutbah adalah sebagai berikut:

a.      Syarat khutbah Jumat:
1)         Khutbah dimulai setelah masuk waktu duhur.
2)         Khatib memberi khutbah dengan berdiri apabila mampu.
3)         Khatib duduk diantara dua khutbah, sekurang-kurangnya berhenti sebentar.
4)         Khutbah pertama dengan khutbah kedua dilaksanakan secara berturut turut.
5)         Khutbah dilakukan dengan suara keras.
6)         Khatib menutup aurat serta suci dari hadas dan najis.
b.       Rukun Khutbah Jumat.
1)         Membaca hamdalah
2)         Membaca dua kalimah syahadat
3)         Membaca salawat nabi muhammad saw.
4)         Berwasiat atau memberi nasehat tentang taqwa kepada Allah swt
5)         Membaca al-Quran pada salah satu khutbah.
6)         Berdoa untuk kaum muslimin muslimat dan mukminin mukminat pada khutbah kedua.

B.          Mempraktikkan Salat Jumat.

Salat Jumat merupakan salat fardu yang dilaksanakan seminggu sekali, yaitu pada hari Jumat. Oleh karena itu setiap muslim harus mengetahui tata cara salat Jumat yang benar.  Ada beberapa langkah yang  harus diketahui dalam melaksanakan salat Jumat, yaitu:
1)       setelah waktu salat Jumat tiba, muazin mengumandangkan azan.
2)       Setelah azan, jamaah melakukan salat sunah Jumat (qabliyah) dua rakaat.
3)       Muazin mengumandangkan azan kedua sebagai tanda bahwa khutbah akan dimulai.
4)       Khatib membacakan khutbah yang pertama
5)       Setelah khutbah pertama selesai, maka khatib duduk sebentar diantara dua khutbah.
6)       Khatib berdiri lagi melaksanakan khutbah kedua.
7)       Khatib turun dari mimbar kemudia muazin melaksanakan iqamah untuk memulai salat Jumat.
8)       Salat Jumat dilaksanakan dua rakaat .

Di dalam salat Jumat, disunahkan membaca surat al Jumuah atau Al A’la pada rakaat pertama dan surah al Munafiqun atau al Ghasyiyah pada rakaat yang kedua.
Ketika khatib sedang berkhutbah, jamaah hendaknya duduk dengan teratur, tenang, mendengarkan isi khutbah dan tidak berbicara atau bersendau gurau.
Sabda Rasulullah saw:

Artinya: “ Apabila engkau berkata pada temanmu pada hari Jumat ‘diam’ sewaktu khatib berkhutbah, maka sesungguhnya telah rusaklah Jumatmu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Di samping itu selama salat  Jumat berlangsung hendaknya membentuk saf yang lurus, rapat dan rapi.
C.    Fungsi Salat Jumat.
1.       Meningkatkan iman dan takwa serta menambah bekal kehidupan akhirat
2.       Meningkatkan rasa syukur  dan ingat kepada Allah swt.
3.       Mempererat jalinan komunikasi antar umat Islam
4.       Merupakan syiar Islam dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar
5.       Menumbuhkan sikap disiplindan ketaatan dalam kehidupan

Tuesday, 23 December 2014

Macam Sholat Sunah dan cara melaksanakannya

Bab 2  Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan Śalat

1.1.        Sholat Sunah Munfarid
a.       Shalat Rowatib
Rawatib berasaldarikatarat’bah,yangartinyatetap,menyertai,atau terusmenerus.Dengandemikian shalat sunnahrawatib adalah shalat yang dilaksanakanmenyertaiataumengiringi shalat fardu,baiksebelummaupun sesudahnya. Sebaiknay dikerjakan dirumah.

Ditinjau darisegihukumnya, shalat rawatibiniterbagimenjadidua macam,yaitu:
1)           Shalat rawatib  mu`akadah  (śalat  rawatib  yang  sangat  dianjurkan).
Adapun yang merupakan shalat rawatibmu`akkadahyaitu:
Þ  Dua rakaat sebelum shalat Zuhur
Þ  Dua rakaat sesudah shalat Zuhur
Þ  Dua rakaat sesudah shalat Magrib
Þ  Dua rakaat sesudah shalat Isya’
Þ  Dua rakaat sebelum shalat Subuh.
2)  shalat rawatibgairumu`akkadah(śalatrawatibyangcukupdianjurkan untukdikerjakan).Adapunyangmerupakan shalat sunnahrawatibgairu mu`akkadahyaitu:
Þ  Dua rakaat sebelum Zuhur (selain dua rakaat yang mu`akkadah)
Þ  Dua rakaat sesudah Zuhur (selain dua rakaat yang mu`akkadah)
Þ  Empat rakaat sebelum Asar
Þ  Dua rakaat sebelum Magrib.
Ditinjaudari  segi  pelaksanaannya,  shalat  rawatibini  terbagi menjadi dua yaitu :
1.    Qabliyyah (dikerjakan sebelum shalat fardu)
Þ  Dua rakaat sebelum shalat Subuh.
Þ  Empat rakaat sebelum shalat Zuhur (yang 2 rakaat muakad, yang 2 rakaak ghoiru muakad)
Þ  Empat rakaat sebelum Asar
Þ  Dua rakaat sebelum Magrib.
Þ2 rekaat sebelum isya’
2.  Badiyyah (dikerjakan setelah shalat fardu).
Þ  Empat rakaat sesudah shalat Zuhur (yang 2 rakaat muakad, yang 2 rakaak ghoiru muakad)
Þ  Dua rakaat sesudah shalat Magrib
Þ  Dua rakaat sesudah shalat Isya’

Adapun tata cara melaksanakan shalat sunnah rawatibsebagai berikut:
1 Niat menurut waktunya.contoh lafal niat qobliyah dluhur.
Artinya : aku niat shalat sebelum shalat dluhur dua rakaat karena Allah Swt.
2.  Dikerjakan tidakdidahului dengan azan dan iqamah.
3.  Shalat sunnah rawatibini dilaksanakansecara munfarīd (sendirian).
4.  Bila lebih dari dua rakaat gunakan satu salam setiapdua rakaat.
5.  Membaca  dengan  suara  yang  tidak  dinyaringkan  seperti  pada  saat melaksanakan shalat Zuhur dan shalat Asar.
6.  Shalat dikerjakan  dengan  posisi  berdiri.  Jika  tidak  mampu  boleh dengan duduk, atau jika masih tidakmampu boleh berbaring.
7.  Sebaiknyaberbeda tempat adri shalat yang fardu, (jika memungkinkan)

b.      Sholat Tahiyatul Masjid
Shalat Sunnah Tahiyyatul Masjid ialah : Istilah yang diberikan bagi shalat sunnah ketika memasuki sebuah masjid/musholla/langgar dan dikerjakan sebelum duduk, (shalat 2 rakaat untuk menghormati masjid). Ketika memasuki masjid kita disunahkan membaca do’a
  artinya : Yaa Allah ampunilah dosa-dosaku, dan bukakanlah pintu rahmat-Mu untukku.

Adapun tata cara melaksanakan shalat sunnah rowatib adalah :
1.     Niat. Ketia masuk masjid jangan langsung duduk, tetapi laksanakan sholat tahayatul masjid dengan lafal niat
2.     Takbiratul ikrom membaca do’a iftitah, al Fatehah dst.  sampai salam (dua rakaat)


c.       Sholat Istikharoh.
ü  Shalatistikhārah  adalahshalat sunah 2 rakaatdenganmaksuduntukmemohonpetunjuk dari Allah Swt. diantara dua pilihan atau lebih.
ü  Hukumnya sunah Muakad.
ü  Waktunya malam hari lebih utama sepertiga malam yang akhir.
ü  Tata cara melakukan
1.   Bangun malam, berwudhu, niat shalat. Ucapan niat yaitu :
      Artinya:“Sayaberniatśalatsunnahistikhārahduarakaatkarena Allah Taala.
2.   Pada  rakaat  pertama  setelah  membacsurah  al-Fātihahkemudian membacasurahal-Kāfirun. Bacaansurahal-Kāfirun bolehlebihdari satu kali, yakni tiga,tujuh, atau sepuluh kali.
3.   Padarakaatkeduasetelahmembacasurahal-Fātihahkemudian membaca surah al-Ikhlās. Bacaan surah al-Ikhlās boleh lebih dari satu kali, yakni tiga,tujuh, atau sepuluh kali.
4.   Setelahśalatduarakaat,dilanjutkandenganmembacadoaistikhārah yang diajarkan Nabi Muhammad saw. sebagai berikut

Artinya   Y Allah  sesungguhnya  ak memohon kebaiakn dalam urusankudenganilmu-Mu,danakumemohonkepastiandengankudrat-Mu.Akumemohonkeutamaan-MuYangagung,BahwasannyaEngkau MahaKuasa,sedangkanakutidakberdaya.Engkaumengetahuisegala yanggaib.YaAllah,engkaumengetahuisegalahajatkuberupa.......,jika
itubaikbagikudalamagamadankehidupankusertadampaknyadidunia danakhirat,makajadikanlahiauntukku,berkatilahdalammeraihnya,sertamudahkaniauntukku.
Engkaupunmengetahuijikaurusaniniburuk bagiku,baikdalam  urusanagamaku,kehidupankudandampaknyadi dunia  dan  akhirat,  mak jauhkanlah  dia  darik dan  jauhkanlah    aku darinya,kemudiantetapkanlahkebaikanuntukkudimanasajaakuberada.
SesungguhnyaEngkauMahaKuasaatassegalaperkara, kemudianEngkau
meridainya.


d.      Sholat Dhuha.
Þ     Shalat sunnah Dluha ialah : Isthilah yang diberikan untuk shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu Dluha. Sekurang-kurangnya 2 rakaat, paling banyak 12 rakaat.
عَنْ اَبِى ذَرّ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ قَالَ: يُصْبِحُ عَلَى كُلّ سُلاَمَى مِنْ اَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. فَكُلُّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةٌ وَ اَمْرٌ بِاْلمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ وَ نَهْيٌ عَنِ اْلمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَ يُجْزِئُ مِنْ ذلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحى. مسلم
Dari Abu Dzarr, dari Nabi SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Setiap pagi, tiap-tiap ruas sendi seseorang diantara kalian ada sadaqahnya. Maka setiap tasbih itu sadaqah, setiap tahmid itu sadaqah, setiap tahlil itu sadaqah dan setiap takbir itu sadaqah, amar ma’ruf itu sadaqah, nahi munkar itu sadaqah, dan mencukupi yang demikian itu dengan shalat Dluha dua rekaat”. [HR. Muslim juz 1, hal. 498]


Þ     Cara melaksanakan, dengan dua rakaat salam- dua rakaat salam, bacaanya pelan.
1.    Niat jika dilafalkan niatnya sbb;
Artinya ; Aku niat shalat dhuha 2 rakaat karena Allah semata.
2.    membaca iftitah, al Fatehah, dst sampai salam (setiap 2 rakaat salam)
3.    setelah selesai shalat berdo’a, do’anya bebas yang utama meminta rizki.

1.2.        Sholat Sunah Berjama’ah (Pada bab ini yang dipelajari Shalat Idul  fitri, Idul Adha, Shalat Kusuf dan Khusuf, Shalat Istisqo’))
a.  Shalat Idul Fitri
      1.  Tata Cara Shalat Idul Fitri
ØHukumnya sunah muakad (sunah yang sangat dianjurkan)
ØDilaksanakan pada tanggal 1 syawal sesudah terbit matahari s.d tergelincir matahari, setelah puasa ramadhan, terdiri dari 2 rakaat, setelah selesai shalat dilanjutkan dengan kutbah.
ØPada raka’at pertama dimulai dengan  niat.  Lafal niat yaitu
Artinya : Aku niat shalat idul fitri dua rakaat karena Allah Swt.
ØTakbiratul ikhrom, dilanjutkan membaca iftitah, kemudian dilanjutkan takbir sebanyak 7 kali, setelah selesai takbir yang ke 7 imam shalat melanjukan membaca Al fatehah dan surat/ayat Al Qur’an (diutamakan surah Qāf atau surah al-A’lā). Disela-sela7 takbir  disunahkan membaca :
Artinya:“MahasuciAllah,dansegalapujibagiAllah,tidaTuhan
melainkan Allah, Allah Mahabesar.
ØPada raka’at ke dua setelah takbir sebelum membaca al Fatihan dilakukan takbir sebanyak 5 kali disela-sela takbir disunahkan membaca do’a seperti di atas, setelah membaca Al fatehah dan surat/ayat Al Qur’an (diutamakan surah al-Qamar atau surah al-Gāsyiyah)
ØShalat dilanjutkan samapi salam, setelah salam dilanjutkan khutbah idul fitri.
2.       Sunah-Sunah Shalat Idul Fitri
ØMandi dulu
ØBerpakaian yang baik
ØMakan sebelum berangkat
ØPulang dan berangkat dengan jalan yang berbeda
ØMemperbanyak bacaan takbir, tahlil dan tahmid sebelum shalat idul fitri

b.  Shalat Idul Adha
1.   Ketentuan shalat idul adha sama dengan shalat idul fitri baik hukumnya, jumlah rakaat, jumlah takbirnya, dan bacaan-bacaanya, yang berbeda adalah niatnya, dan pelaksanaanya dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhizah.
      Lafal niat adalah :
Artinya : Aku niat shalat idul adha dua rakaat karena Allah Swt.
2.   Sunah-sunah shalat idul adha juga sama dengan sunah-sunah idul fitri yang berbeda hanya pada shalat idul adha waktu berangkat tidak makan, makannya setelah shalat idul adha.

c.  Shalat Kusūf (gerhana matahari) dan Shaalat Khusūf (gerhana bulan)
Shalat Kusuf/Khusuf ialah istilah yang diberikan untuk shalat sunnah di waktu terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan.
Bilangan raka'at dan cara pelaksanaannya :
ØShalat kusuf/khusuf ini utamanya dilaksanakan di masjid secara berjama'ah dan dengan khutbah sesudah shalat.
ØShalat gerhana ini tanpa adzan dan iqamah; tetapi hanya panggilan, misalnya "Ash-Sholaatu Jaami'ah" (Mari kita berkumpul untuk shalat)
ØShalat ini menunjukkan tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah yang Dia tunjukkan kepada kita.
ØShalat sunnah ini dikerjakan sebanyak 2 raka'at dengan bacaan jahr.
ØPada tiap-tiap raka'at mengandung 2 bacaan al Fatehan dan ayat Al Qur’an, 2 ruku' 2 I’tidal dan 2 sujud (dalam dua rakaat terdapat 4 bacaan al Fatehan dan ayat Al Qur’an, 4 ruku' 4 I’tidal dan 4 sujud)  dengan cara sebagai berikut :
1.   Niat
      Lafal niat adalah :
     
ØShalat kusuf
Artinya : Aku niat shalat kusuf dua rakaat sebagaimakmum/ imam karena Allah Swt
ØShalat khusuf
 Artinya : Aku niat shalat kusuf dua rakaat sebagaimakmum/ imam karena Allah Swt
2.   Takbiratul Ihram, 
3.   Membaca doa iftitah, 
4.   Membaca ta'awwudz, 
5.   Membaca Al-Fatihah, sampai membaca Amin,
6.   Membaca Surat/Ayat Al-Qur'an,
7.   Ruku' dan membaca do’a ruku',
8.   I'tidal (berdiri tegak kembali),
9.   Membaca Surat/Ayat Al-Qur'an (tangan bersedekap seperti semula),
10. Ruku' dan membaca do’a ruku',
11. I'tidal (berdiri tegak kembali),
12. Sujud dan membaca do’a sujud,
14. Duduk antara dua sujud,
15. Sujud kedua. Kemudian berdiri untuk raka'at yang kedua. Pada raka'at kedua dikerjakan seperti raka'at yang pertama tadi, mulai dari urutan nomor 4, dan seterusnya,sampai no 14
16. Setelah sujud ke dua kemudian duduk Attahiyyat akhir dengan membaca tasyahhud akhir
 17.Salam.

e.  Shalat Istisqā(meminta hujan)
Adalah shalat sunah 2 raka-at yang dikaukan untuk meminta hujan, dilakukan pada saat terjadi kemarau panjang dan kekeringan, dikerjakan di tanah lapang dengan mengajak seluruh umat Islam baik laki-laki maupun perempuan, tua, muda, anak-anak, termasuk hewan peliharaan.
Tata caranya adalah :
ØSebelum dilaksanakan salat istisqo diinformasikan kepada muslim muslimat untuk puasa selama 4 hari, memperbayak istigfar, berzikir, dan bertaubat.
ØPada hari ke 4 (masih dalam kondosi berpuasa) seluruh umat Islam baik laki-laki maupun perempuan, tua, muda, anak-anak, menuju ke tanah lapang dengan pakaian yang sederhana dengan membawa hewan peliharaan.
ØSetelah semuan jamaah siap melaksanakan salat, salah satu jamaah mengumandangkan kalimat    sebagai tanda shalat akan dimulai.
ØShalatsunnahdilaksanakansepertiShalatsunnahyanglainnya.Setelah membacasurahal-Fatihah dilanjutkanmembacasurah-surahyang panjang.
ØSetelahsalam,khatib membacaduakhutbah.Padakhutbahyang pertama  dimulai  dengan  membaca  istigfarsembilan  kali  dan  yang kedua dimulai dengan membaca istigfartujuh kali.

1.3.        Sholat Sunah Boleh berjama’ah Boleh Munfarid (yang dipelajari pada bab ini ada 2 : shalat tarawih dan salat witir)
a.       Shalat Tarawih
ü  Adalah shalat sunah  yang dikerjakan pada malam hari selama bulan ramadhan (boleh diawal malam, ditengah malam ataupun diakhir malam). Secara bahasa tarawih adalah santai/rilek.
ü  Hukumnya sunah muakad.
ü  Jumlah rakaatnya, ada yang 8 rakaat (pada zaman nabi Muhammad SAW) ada yang 20 rakaat (pada masa umar bin khottob) ada pula yang 36 rakaat (pada masa Umar bin Abdul Azizi).Selain itu ada yang mengerjakan 2 rakaat salam, ada juga yang 4 rakaat salam. (SEMUANYA BENAR, KITA SALING MENGHORMATI)
ü  Biasanya setelah shalat tarawih dilanjutkan shalat witir.

b.      Shalat witir
üAdalah shalat sunah yang dikerjakan dimalam hari dan rakaatnya ganjil, yaitu antara 1 rakaat sampai 11 rakaat. Boleh sebelum tidur boleh susudah tidur, boleh juga diluar bulan puasa, boleh shalat mandiri boleh digabung dengan shalat yang lainya sebagai penutup. Secara bahasa witir artinya ganjil.
üHukumnya sunah muakad.
üJika dikerjakan 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, maka : (1 rakaat langsung salam, 3 rakaat langsung salam (tanpa atahiyat awal), 5 rakaat langsung salam (tanpa atahiyat awal).
üJika mengerjakan 7 rakaat, 9 rakaat, 11 rakaat, maka : (7 rakaat - pada rakaat ke 6 atahiyat awal rakaat ke 7 atahiyat akhir dilanjutkan salam, 9 rakaat - pada rakaat ke 8 atahiyat awal rakaat ke 9 atahiyat akhir dilanjutkan salam, 11 rakaat - pada rakaat ke 8 atahiyat awal rakaat ke 9 atahiyat akhir dilanjutkan salam dan ditambah 2 rakkat lagi)

c.       Shalat Tasbih
ü  Adalah slat sunah 4 rakaat yang didalamnya terdapat 300 bacaan tasbih. Bisa dilaksanakan siang hari bisa juga di malam hari. Jika dilaksanakan di malam hari dengan cara 2 rakkat salam ditambah lagi 2 rakaat salam, jika di siang  hari langsung 4 rakaat salam
ü  Tata cara melaksanakan adalah sbb :
ØNiat jika di ucapakan adalah :
  
artinya : aku niat salat tasbih 2 rakat karena Allah semata. (jika 4 rakaat kata ro’ataini diganti arbaah rokaatiin).
ØSetelah  membaca  surah  al-Fatihah  dan  surat-surat  pendek,  membaca tasbih 15kali,
ØKetikaruku’ (setelah membaca doa ruku’) membaca tasbih 10kali.
ØKetikabangundariruku’(setelahmembacadoanya)membacatasbih10 kali.
ØKetikasujudpertama(setelahmembacadoasujud)membacatasbih10 kali.
ØKetika  duduk  di  antara  dua  sujud  (setelah  membaca  doanya)  membaca tasbih 10kali.
ØKetikasujud kedua (setelah membaca doanya) membaca tasbih 10kali.
ØKetikaakanberdiriuntukrakaatyangkeduadudukdulu(dudukistirahat) membaca tasbih 10kali,

ØSetelah itu berdiri untuk rakaat yang kedua yang bacaannya sama dengan rakaat yang pertama. Pada rakaat kedua, setelah membaca tasyahud, baik tasyahud awal maupun akhir, membaca tasbih 10kali.

Dengandemikianapabilakitahitungjumlahbacaantasbihtiapsaturakaat adalah75 kali.Berartijumlahkeseluruhanbacaantasbihdalamśalattasbih adalah 75x 4rakaat = 300kali bacaan tasbih.

d.      Shalat Tahajud
v  Shalat tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan dimalam hari setelah didahului tidur dengan rakaat genap, minimal 2 rakaat maksimal tidak dibatasi.
v  Hukumnya sunah muakad.
v  Waktu yang paling utama sepertiga malam yang terakhir, kira-kira jam 3 pagi.
v  Dalil naqlinya :
 Artinya: “Danpadasebagianmalam,lakukanlahśalattahajjud(sebagai suatuibadah)tambahanbagimu:mudah-mudahanTuhanmumengangkatmu ke tempat yang terpuji.”(QS. al-Isra’/17:79)
v  Tata cara melaksanakan :
1)                DilaksanakanpadawaktusetelahśalatIsyasampaidenganfajarsidiq (menjelang waktu Subuh) dan setelah tidur. Diawali dengan niat, apa bila diucapkan niatnya sbb.

artinya : aku niat salat tahajud 2 rakat karena Allah semata. (jika 4 rakaat kata ro’ataini diganti arbaah rokaatiin).
2)   Jumlahrakaatnyapalingsedikitduarakatdanpalingbanyaktidakdibatasi.
3)   Dilaksanakan sendirian (munfarīd) atau berjamaah.
4)   Lebihutamasetiapduarakaatsalam.Apabiladilaksanakanempatrakaat jangan ada tasyahud awal.

Hikmah melaksanakan shalat sunnahsebagai berikut:
a.   Disediakanjalankeluardarisegalapermasalahandanpersoalannyadan senantiasaakan diberikan  rezeki yang cukup oleh Allah Swt.
b.   Menambah kesempurnaan śalat fardu.
c.   Menghapuskandosa,meningkatkanderajat,keridhoanAllahSwt.serta menumbuhkan kecintaan kepada Allah Swt.
d.   SebagaiungkapanrasasyukurkitakepadaAllahSwt.atasberbagaikarunia besar yang sering kurang kita sadari.
e.   Mendatangkan  keberkahan  pada  rumah  yang  sering  digunakan  untuk śalatsunnah.śalatyangdianjukanilaksanakanberjamaahdiutamakan dilaksanakandimasjidsedangkanśalatsunnahyangpelaksanakannya secara  munfarīd  (sendiri)  sebaiknya  dilaksanakan  di  rumah  walaupun apabila dilaksanakan di masjid juga diperbolehkan.
f Hidup menjadi terasa nyaman dan tenteram.


 
Blogger Templates