Bab 2 Lebih Dekat Kepada
Allah dengan Mengamalkan
Śalat
1.1. Sholat Sunah Munfarid
a. Shalat Rowatib
Rawatib berasaldarikatarat’bah,yangartinyatetap,menyertai,atau
terusmenerus.Dengandemikian shalat sunnahrawatib adalah
shalat yang dilaksanakanmenyertaiataumengiringi shalat fardu,baiksebelummaupun
sesudahnya. Sebaiknay dikerjakan dirumah.
Ditinjau
darisegihukumnya, shalat rawatibiniterbagimenjadidua
macam,yaitu:
1)
Shalat rawatib mu`akadah (śalat
rawatib yang
sangat dianjurkan).
Adapun yang merupakan shalat rawatibmu`akkadahyaitu:
Þ Dua rakaat sebelum shalat Zuhur
Þ Dua rakaat sesudah shalat Zuhur
Þ Dua rakaat sesudah shalat Magrib
Þ Dua rakaat sesudah shalat Isya’
Þ Dua rakaat sebelum shalat Subuh.
2) shalat rawatibgairumu`akkadah(śalatrawatibyangcukupdianjurkan untukdikerjakan).Adapunyangmerupakan shalat sunnahrawatibgairu
mu`akkadahyaitu:
Þ Dua rakaat
sebelum Zuhur (selain dua rakaat yang mu`akkadah)
Þ Dua rakaat sesudah Zuhur (selain
dua rakaat yang mu`akkadah)
Þ Empat rakaat sebelum Asar
Þ Dua rakaat sebelum Magrib.
Ditinjaudari segi pelaksanaannya, shalat
rawatibini terbagi menjadi dua yaitu :
1. Qabliyyah
(dikerjakan sebelum shalat fardu)
Þ Dua rakaat sebelum shalat Subuh.
Þ Empat rakaat sebelum shalat
Zuhur (yang 2 rakaat muakad, yang 2 rakaak ghoiru muakad)
Þ Empat rakaat sebelum Asar
Þ Dua rakaat sebelum Magrib.
Þ2 rekaat sebelum
isya’
2. Ba’diyyah (dikerjakan setelah shalat fardu).
Þ Empat rakaat sesudah shalat
Zuhur (yang 2 rakaat muakad, yang 2 rakaak ghoiru muakad)
Þ Dua rakaat sesudah shalat Magrib
Þ Dua rakaat sesudah shalat Isya’
Adapun tata cara melaksanakan shalat sunnah rawatibsebagai berikut:
1. Niat
menurut waktunya.contoh lafal niat qobliyah dluhur.
Artinya : aku niat shalat sebelum shalat dluhur dua
rakaat karena Allah Swt.
2. Dikerjakan
tidakdidahului dengan azan
dan iqamah.
3. Shalat sunnah rawatibini
dilaksanakansecara munfarīd
(sendirian).
4. Bila lebih dari dua rakaat
gunakan satu salam setiapdua rakaat.
5. Membaca dengan suara yang tidak
dinyaringkan seperti
pada saat melaksanakan
shalat Zuhur dan shalat Asar.
6. Shalat dikerjakan
dengan posisi berdiri.
Jika tidak mampu boleh dengan
duduk, atau jika masih
tidakmampu boleh berbaring.
7. Sebaiknyaberbeda tempat adri shalat yang fardu,
(jika memungkinkan)
b. Sholat Tahiyatul Masjid
Shalat Sunnah Tahiyyatul Masjid ialah : Istilah yang
diberikan bagi shalat sunnah ketika memasuki sebuah masjid/musholla/langgar dan
dikerjakan sebelum duduk, (shalat 2 rakaat untuk menghormati masjid). Ketika
memasuki masjid kita disunahkan membaca do’a
artinya : Yaa Allah ampunilah dosa-dosaku,
dan bukakanlah pintu rahmat-Mu untukku.
Adapun tata
cara
melaksanakan shalat sunnah
rowatib adalah :
1. Niat. Ketia masuk masjid jangan langsung duduk, tetapi
laksanakan sholat tahayatul masjid dengan lafal niat
2. Takbiratul ikrom membaca do’a iftitah, al Fatehah
dst. sampai salam (dua rakaat)
c. Sholat Istikharoh.
ü Shalatistikhārah adalahshalat sunah 2 rakaatdenganmaksuduntukmemohonpetunjuk dari Allah Swt. diantara dua pilihan atau lebih.
ü Hukumnya
sunah Muakad.
ü Waktunya
malam hari lebih utama sepertiga malam yang akhir.
ü Tata
cara melakukan
1.
Bangun malam, berwudhu, niat shalat. Ucapan niat yaitu :
Artinya:“Sayaberniatśalatsunnahistikhārahduarakaatkarena Allah Ta’ala.”
2. Pada rakaat pertama
setelah
membaca surah al-Fātihahkemudian membacasurahal-Kāfirun. Bacaansurahal-Kāfirun
bolehlebihdari satu kali, yakni
tiga,tujuh, atau sepuluh kali.
3. Padarakaatkeduasetelahmembacasurahal-Fātihahkemudian membaca surah al-Ikhlās. Bacaan surah al-Ikhlās boleh lebih
dari satu kali, yakni tiga,tujuh, atau sepuluh kali.
4. Setelahśalatduarakaat,dilanjutkandenganmembacadoaistikhārah
yang diajarkan Nabi Muhammad saw. sebagai berikut
|
d. Sholat Dhuha.
Þ Shalat
sunnah Dluha ialah : Isthilah yang diberikan untuk shalat sunnah yang
dikerjakan pada waktu Dluha. Sekurang-kurangnya 2 rakaat, paling banyak 12
rakaat.
عَنْ اَبِى ذَرّ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ قَالَ:
يُصْبِحُ عَلَى كُلّ سُلاَمَى مِنْ اَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. فَكُلُّ تَسْبِيْحَةٍ
صَدَقَةٌ وَ كُلُّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ
تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةٌ وَ اَمْرٌ بِاْلمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ وَ نَهْيٌ عَنِ
اْلمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَ يُجْزِئُ مِنْ ذلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ
الضُّحى. مسلم
Dari Abu
Dzarr, dari Nabi SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Setiap pagi, tiap-tiap ruas
sendi seseorang diantara kalian ada sadaqahnya. Maka setiap tasbih itu sadaqah,
setiap tahmid itu sadaqah, setiap tahlil itu sadaqah dan setiap takbir itu
sadaqah, amar ma’ruf itu sadaqah, nahi munkar itu sadaqah, dan mencukupi yang
demikian itu dengan shalat Dluha dua rekaat”. [HR. Muslim juz 1, hal. 498]
Þ Cara
melaksanakan, dengan dua rakaat salam- dua rakaat salam, bacaanya pelan.
1.
Niat jika dilafalkan niatnya sbb;
Artinya ;
Aku niat shalat dhuha 2 rakaat karena Allah semata.
2.
membaca iftitah, al Fatehah, dst sampai salam (setiap 2 rakaat salam)
3.
setelah selesai shalat berdo’a, do’anya bebas yang utama meminta rizki.
1.2. Sholat Sunah Berjama’ah (Pada bab ini
yang dipelajari Shalat Idul fitri, Idul Adha, Shalat Kusuf dan Khusuf,
Shalat Istisqo’))
a. Shalat
Idul Fitri
1.
Tata Cara Shalat Idul Fitri
ØHukumnya
sunah muakad (sunah yang sangat dianjurkan)
ØDilaksanakan
pada tanggal 1 syawal sesudah terbit matahari s.d tergelincir matahari, setelah
puasa ramadhan, terdiri dari 2 rakaat, setelah selesai shalat dilanjutkan dengan
kutbah.
ØPada
raka’at pertama dimulai dengan niat. Lafal niat yaitu
Artinya : Aku niat shalat idul fitri dua
rakaat karena Allah Swt.
ØTakbiratul
ikhrom, dilanjutkan membaca iftitah, kemudian dilanjutkan takbir sebanyak 7
kali, setelah selesai takbir yang ke 7 imam shalat melanjukan membaca Al
fatehah dan surat/ayat Al Qur’an (diutamakan surah Qāf atau
surah al-A’lā). Disela-sela7 takbir disunahkan membaca :
Artinya:“MahasuciAllah,dansegalapujibagiAllah,tidaTuhan
melainkan
Allah, Allah Mahabesar.”
ØPada
raka’at ke dua setelah takbir sebelum membaca al Fatihan dilakukan takbir
sebanyak 5 kali disela-sela takbir disunahkan membaca do’a seperti di atas,
setelah membaca Al fatehah dan surat/ayat Al Qur’an (diutamakan surah al-Qamar
atau surah al-Gāsyiyah)
ØShalat
dilanjutkan samapi salam, setelah salam dilanjutkan khutbah idul fitri.
2.
Sunah-Sunah Shalat Idul Fitri
ØMandi dulu
ØBerpakaian
yang baik
ØMakan
sebelum berangkat
ØPulang dan
berangkat dengan jalan yang berbeda
ØMemperbanyak
bacaan takbir, tahlil dan tahmid sebelum shalat idul
fitri
b. Shalat
Idul Adha
1.
Ketentuan shalat idul adha sama dengan
shalat idul fitri baik hukumnya, jumlah rakaat, jumlah takbirnya, dan
bacaan-bacaanya, yang berbeda adalah niatnya, dan pelaksanaanya dilaksanakan
pada tanggal 10 Dzulhizah.
Lafal niat adalah :
Artinya : Aku niat shalat idul adha dua
rakaat karena Allah Swt.
2. Sunah-sunah shalat idul adha juga sama
dengan sunah-sunah idul fitri yang berbeda hanya pada shalat idul adha waktu
berangkat tidak makan, makannya setelah shalat idul adha.
c. Shalat
Kusūf (gerhana matahari)
dan Shaalat Khusūf (gerhana bulan)
Shalat
Kusuf/Khusuf ialah istilah yang diberikan untuk shalat sunnah di waktu terjadi
gerhana matahari maupun gerhana bulan.
Bilangan raka'at dan cara pelaksanaannya :
ØShalat
kusuf/khusuf ini utamanya dilaksanakan di masjid secara berjama'ah dan dengan
khutbah sesudah shalat.
ØShalat
gerhana ini tanpa adzan dan iqamah; tetapi hanya panggilan, misalnya
"Ash-Sholaatu Jaami'ah" (Mari kita berkumpul untuk shalat)
ØShalat ini menunjukkan tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah yang Dia
tunjukkan kepada kita.
ØShalat
sunnah ini dikerjakan sebanyak 2 raka'at dengan bacaan jahr.
ØPada
tiap-tiap raka'at mengandung 2 bacaan al Fatehan dan ayat Al Qur’an, 2 ruku' 2
I’tidal dan 2 sujud (dalam dua rakaat terdapat 4 bacaan al Fatehan dan ayat
Al Qur’an, 4 ruku' 4 I’tidal dan 4 sujud) dengan cara sebagai berikut
:
1. Niat
Lafal niat adalah :
ØShalat kusuf
|
|
Artinya :
Aku niat shalat kusuf dua rakaat sebagaimakmum/ imam karena Allah Swt
|
|
ØShalat khusuf
|
|
Artinya : Aku niat shalat kusuf
dua rakaat sebagaimakmum/ imam karena Allah Swt
|
2. Takbiratul Ihram,
3. Membaca doa iftitah,
4. Membaca ta'awwudz,
5. Membaca Al-Fatihah, sampai membaca Amin,
6. Membaca Surat/Ayat Al-Qur'an,
7. Ruku' dan membaca do’a ruku',
8. I'tidal (berdiri tegak kembali),
9. Membaca Surat/Ayat Al-Qur'an (tangan bersedekap seperti
semula),
10. Ruku' dan membaca do’a ruku',
11. I'tidal (berdiri tegak kembali),
12. Sujud dan membaca do’a sujud,
14. Duduk antara dua sujud,
15. Sujud kedua. Kemudian berdiri untuk raka'at yang kedua. Pada
raka'at kedua dikerjakan seperti raka'at yang pertama tadi, mulai dari urutan
nomor 4, dan seterusnya,sampai no 14
16. Setelah sujud ke dua kemudian duduk Attahiyyat akhir dengan membaca
tasyahhud akhir
17.Salam.
e. Shalat
Istisqā(meminta hujan)
Adalah shalat sunah 2 raka-at yang
dikaukan untuk meminta hujan, dilakukan pada saat terjadi kemarau panjang dan
kekeringan, dikerjakan di tanah lapang dengan mengajak seluruh umat Islam baik
laki-laki maupun perempuan, tua, muda, anak-anak, termasuk hewan peliharaan.
Tata caranya adalah :
ØSebelum dilaksanakan salat istisqo
diinformasikan kepada muslim muslimat untuk puasa selama 4 hari, memperbayak
istigfar, berzikir, dan bertaubat.
ØPada hari
ke 4 (masih dalam kondosi berpuasa) seluruh umat Islam baik laki-laki maupun
perempuan, tua, muda, anak-anak, menuju ke tanah lapang dengan pakaian yang
sederhana dengan membawa hewan peliharaan.
ØSetelah
semuan jamaah siap melaksanakan salat, salah satu jamaah mengumandangkan
kalimat
sebagai tanda shalat akan dimulai.
ØShalatsunnahdilaksanakansepertiShalatsunnahyanglainnya.Setelah membacasurahal-Fatihah dilanjutkanmembacasurah-surahyang
panjang.
ØSetelahsalam,khatib
membacaduakhutbah.Padakhutbahyang pertama
dimulai dengan membaca istigfarsembilan kali dan yang
kedua dimulai dengan membaca
istigfartujuh kali.
1.3. Sholat Sunah Boleh berjama’ah Boleh
Munfarid (yang dipelajari pada bab ini ada 2 : shalat tarawih dan salat witir)
a.
Shalat Tarawih
ü
Adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam
hari selama bulan ramadhan (boleh diawal malam, ditengah malam ataupun diakhir
malam). Secara bahasa tarawih adalah santai/rilek.
ü
Hukumnya sunah muakad.
ü
Jumlah rakaatnya, ada yang 8 rakaat (pada zaman nabi
Muhammad SAW) ada yang 20 rakaat (pada masa umar bin khottob) ada pula yang 36
rakaat (pada masa Umar bin Abdul Azizi).Selain itu ada yang mengerjakan 2
rakaat salam, ada juga yang 4 rakaat salam. (SEMUANYA BENAR, KITA SALING MENGHORMATI)
ü
Biasanya setelah shalat tarawih dilanjutkan shalat
witir.
b.
Shalat witir
üAdalah
shalat sunah yang dikerjakan dimalam hari dan rakaatnya ganjil, yaitu antara 1
rakaat sampai 11 rakaat. Boleh sebelum tidur boleh susudah tidur, boleh juga diluar
bulan puasa, boleh shalat mandiri boleh digabung dengan shalat yang lainya
sebagai penutup. Secara bahasa witir artinya ganjil.
üHukumnya sunah muakad.
üJika dikerjakan 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, maka :
(1 rakaat langsung salam, 3 rakaat langsung salam (tanpa atahiyat awal), 5
rakaat langsung salam (tanpa atahiyat awal).
üJika mengerjakan 7 rakaat, 9 rakaat, 11 rakaat, maka :
(7 rakaat - pada rakaat ke 6 atahiyat awal rakaat ke 7 atahiyat akhir
dilanjutkan salam, 9 rakaat - pada rakaat ke 8 atahiyat awal rakaat ke 9
atahiyat akhir dilanjutkan salam, 11 rakaat - pada rakaat ke 8 atahiyat awal
rakaat ke 9 atahiyat akhir dilanjutkan salam dan ditambah 2 rakkat lagi)
c.
Shalat Tasbih
ü Adalah
slat sunah 4 rakaat yang didalamnya terdapat 300 bacaan tasbih. Bisa
dilaksanakan siang hari bisa juga di malam hari. Jika dilaksanakan di malam
hari dengan cara 2 rakkat salam ditambah lagi 2 rakaat salam, jika di
siang hari langsung 4 rakaat salam
ü Tata
cara melaksanakan adalah sbb :
ØNiat
jika di ucapakan adalah :
artinya : aku niat
salat tasbih 2 rakat karena Allah semata. (jika 4 rakaat kata ro’ataini diganti
arbaah rokaatiin).
ØSetelah membaca surah al-Fatihah dan surat-surat
pendek, membaca tasbih 15kali,
ØKetikaruku’ (setelah membaca do’a ruku’) membaca tasbih 10kali.
ØKetikabangundariruku’(setelahmembacado’anya)membacatasbih10 kali.
ØKetikasujudpertama(setelahmembacado’asujud)membacatasbih10 kali.
ØKetikasujud
kedua (setelah membaca do’anya)
membaca tasbih 10kali.
ØKetikaakanberdiriuntukrakaatyangkeduadudukdulu(dudukistirahat) membaca
tasbih 10kali,
ØSetelah itu berdiri untuk rakaat yang
kedua yang bacaannya
sama dengan rakaat yang
pertama. Pada rakaat kedua, setelah membaca tasyahud, baik tasyahud awal maupun
akhir, membaca tasbih 10kali.
Dengandemikianapabilakitahitungjumlahbacaantasbihtiapsaturakaat
adalah75 kali.Berartijumlahkeseluruhanbacaantasbihdalamśalattasbih adalah 75x 4rakaat = 300kali bacaan tasbih.
d.
Shalat Tahajud
v
Shalat tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan
dimalam hari setelah didahului tidur dengan rakaat genap, minimal 2 rakaat
maksimal tidak dibatasi.
v
Hukumnya sunah muakad.
v
Waktu yang paling utama sepertiga malam yang terakhir,
kira-kira jam 3 pagi.
v
Dalil naqlinya :
Artinya: “Danpadasebagianmalam,lakukanlahśalattahajjud(sebagai suatuibadah)tambahanbagimu:mudah-mudahanTuhanmumengangkatmu ke tempat yang terpuji.”(QS. al-Isra’/17:79)
v
Tata cara melaksanakan :
1)
DilaksanakanpadawaktusetelahśalatIsyasampaidenganfajarsidiq
(menjelang waktu
Subuh) dan setelah tidur. Diawali dengan niat, apa bila diucapkan
niatnya sbb.
artinya : aku niat
salat tahajud 2 rakat karena Allah semata. (jika 4 rakaat kata ro’ataini
diganti arbaah rokaatiin).
2) Jumlahrakaatnyapalingsedikitduarakatdanpalingbanyaktidakdibatasi.
3) Dilaksanakan sendirian (munfarīd)
atau
berjamaah.
4) Lebihutamasetiapduarakaatsalam.Apabiladilaksanakanempatrakaat
jangan ada tasyahud awal.
Hikmah melaksanakan shalat sunnahsebagai berikut:
a. Disediakanjalankeluardarisegalapermasalahandanpersoalannyadan senantiasaakan diberikan rezeki
yang cukup oleh Allah Swt.
b. Menambah kesempurnaan śalat fardu.
c. Menghapuskandosa,meningkatkanderajat,keridhoanAllahSwt.serta menumbuhkan kecintaan
kepada Allah Swt.
d. SebagaiungkapanrasasyukurkitakepadaAllahSwt.atasberbagaikarunia besar yang sering kurang kita sadari.
e. Mendatangkan keberkahan
pada rumah yang sering
digunakan untuk śalatsunnah.śalatyangdianjukanilaksanakanberjamaahdiutamakan dilaksanakandimasjidsedangkanśalatsunnahyangpelaksanakannya
secara munfarīd (sendiri)
sebaiknya dilaksanakan di rumah walaupun apabila dilaksanakan
di masjid juga diperbolehkan.
f. Hidup menjadi terasa
nyaman
dan tenteram.
|
No comments:
Post a Comment