Kumpulan Puisi untuk Guru Tercinta
Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah
Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.
oleh : saifuddin usman
Puisi Untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
PUISI UNTUK GURU
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu
Guru Sejahtera
Lihatlah dan coba cermati
Sosok yang datang di pagi sepi
Pantalon dan Kemejanya rapi
Bergesper gelap juga berdasi
Sepatu mengkilap melangkah pasti
Dengan laptop di tangan kiri
Dan juga alat komunikasi
Rambut tersisir berminyak wangi
Aromanya, Hmm… seharum kesturi
Lihatlah rumahnya,
Yang tak jauh dari sekolah
Sungguh bersih dan asri
Warna cat, hiasan dan alam serasi
Di halaman rumput hijau menghiasi
Diselingi pohon rimbun di kedua sisi
Garasi mobil di sebelah kiri
Dengan tanaman pot mengelilingi
Ada bangku-bangku diterasnya
Yang banyak dipenuhi bunga-bunga
Ada air mancur dan kolam
Di mana ikan bergerombolan
Di ruang dalam tak kalah juga
Perabot sederhana yang apik tertata
Ada ruangan luas satu saja
Dan rak buku sungguh besarnya
Aneka judul ribuan jumlah
Komik, kamus aneka majalah
Biologi, geografi juga sejarah
Karya sastra, puisi, cerpen dan prosa
Buku cerita anak, remaja, dan dewasa
Beragam kliping dan ensiklopedia
Deretan panjang hasil karya ilmiah
Sungguh sumber ilmu semua isinya
Ada juga media elektronika
Yang membuat pelajaran berjiwa
Peta benua semua ada
Juga globe dan berbagai alat peraga
Di situlah Ia siapkan pelajaran
Dengan sungguh-sungguh persiapan
Di depan kelas akan disampaikan
Ilmu dengan aneka penyampaian
Bagaimana murid-murid tak kaya
Dengan ilmu yang akan diserapnya
Seperti itulah semua rumah
Yang dimiliki guru-guru daerah
Mereka hidup dengan sejahtera
Bersama istri dan anak-anaknya
Karena jasa yang tiada tara
Mengukir pribadi anak negri
Dengan ilmu dan budi pekerti
Mengasah akal dan menghias hati
Sejak kecil hingga terbawa mati
Sungguh balasan yang tak sepadan
Meski dengan emas intan berlian
Terimalah aku yang ingin bersuci
Terimalah baktiku untukmu
Kau guru yang mulia
Dan sungguh sempurna
Mengajarkan kebersamaan
Dan kasih sayang bagi semua
Tak akan berpaling hatiku
Dari teduhnya kasihmu
Kau guru yang mulia
Dan bijaksana
Jalanmu terang bagi dunia
Sungguh besar kasihmu, Ibu
Guru agung maha bijaksana
Kau ajarkan damai bagi dunia
Aku semakin mencintaimu
PUISI UNTUK GURU
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
PELANGI UNTUK GURU
Dia…
Dia yang mengajariku selama ini
Dia yang menjadikanku seperti ini
Dia yang rela dititipkan seorang aku..
Benda kosong melompong yang saat itu hanya penuh nafsu..
Lalu…
Ia anggap diriku layaknya selembar kertas putih
Dilukisnya warna-warna damai nan berarti
Putih, agar diriku berpikiran jernih
Emas, agar diriku bersinar cerah
Dan merah, agar hatiku penuh dengan semangat yang membara
Dan kini aku pun mengerti…
Dirinya yang telah membuat diriku penuh isi
Yang membuatku mengerti, bahwa hidup itu untuk dijalani
Dan yang membuatku bahagia memiliki warna-warna pelangi
Suatu saat nanti, aku akan kembali padanya..
Membalas budinya..
Melukiskan beribu pelangi yang pantas ia banggakan
Jasaya untukku takkan pernah tergantikan
Ku ucapkan terimakasih untukmu, pelita hatiku
Ku ucapkan terimakasih untukmu..
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Majulah Terus Siswa Indonesia
Dengar, dengar, dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu harapan ku sandangkan
Hanya kepadamu cita- cita dipertaruhkan
Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu
Bangkitlah melawan arus yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya
Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, Engkau adalah harapan, engkau adalah masa depan
Masa depan ada di tanganmu
Harapan terpendam ada di pundakmu
Nasib bangsa engkau yang menentukan
Aku bisa menjadi orang
Itu karena mu
Aku bisa di pandang
Itu juga karena jasamu
Walau aku tak bisa memberikan sesuatu
Walau gajinya tak culup untuk keluarga
Tapi dengan ikhlas kau membimbing
Dengan rela kau mengamalkan ilmu
Kadang Marah....Kadang Lucu....
Kau mengisi hari-hari aku
Walau hujan...Walau panas....
Kau selalu ada di depan siswa
Terima kasih pengorbananmu
Karena kami memetik hasilnya sekarang
Terima kasih atas ilmunya
Karena dengan ilmu kami bisa maju
Untuk sang guru
Orang yang patut di gugu dan di tiru
Semoga selalu bahagia
Walau gajinya tak seberapa
Di Antara Dua
Di antara dua, aku harus memilih
Entah satu baik atau buruk
Aku tak bisa berdiri di antara keduanya
Dan aku menentukannya
Di antara dua, aku harus masuk
Entah satu mudah atau sulit
Aku tak bisa bergelut di antara keduanya
Dan aku meratapinya
Di antara dua,aku harus berjuang
Entah satu manis atau pahit
Aku tak berhenti meraih satunya
Dan aku tak ingin kalah
Guruku Pahlawaku
Andai kata matahari telah tiada
Dunia akan beku dan bisu
Pelangi takkan pernah terpancar
Kehidupan takkan pernah terlaksana
Di saat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang tampak dari Sudut-sudut bibirmu
Dan Gerak-gerik tubuhmu
Engkau menyinari Jalan-jlan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa depan
Engkau terangi kami dalam lentera ilmu
Yang takkan pernah sima di terpa angin usia
Guru... Engkau guru yang tak pernah mengharapkan balasan
Di saat kami tak mendengarkan mu
Engkau yang tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami...
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang Warna-warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tantang kata yang harus di baca
Engkau membuat hidup kami sangat berarti
Guru... Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua Jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasamu akan kami semat abadi di sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku.. Engkau pahlawanku
(Puisi Dari Upee)
Guru
Guru... Engkau membimbingku setiap hari
Setiap waktu dan setiap saat
Hatimu sungguh mulia
Engkau adalah orang tua yang ke dua dalam hidupku
Setiap hari...
Engkau curahkan ilmu
Untuk bekalku nanti
Engkau adlah Patriot pahlawan bangsa
Terimakasih guru ku
Karna engkaulah aku menjadi pintar
Engkau ku sebut...
Pahlawan tampa tanda jasa
(Puisi Dari Zaneta N.A.J)
Pahlawan Tampa Tanda Jasa
Pahlawan tampa tanda jasa
Adalah Guru ku
Yang mendidikku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Senyumu memberiku semangat
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu
Menandakan sebuah perjuangan yang begitu besar
Untuk Murit-muritmu
Terimakasih guruku
Perjuanganmu begitu berarti bagiku
Tampamu ku takkan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan do'a untukmu
Terimakasih Guruku
(Puisi dari Hendra Gunawan)
Terimakasih Guru
Engkaulah pembimbingku
Engkaulah pengajarku
Engkaulah pendidikku
Guru... Itulah julukanmu
Yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku
Guru... Tanpa dirimu aku akan hancur
Tampa dirimu aku akan sengsara
Tampa dirimu aku akan sesat
Guru... Terimakasih atas segala Jasa-jasamu
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna yang hampa dan gelap
Tak bisa Apa-apa dan tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan Garis-garis dan kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karna kau mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus di baca
Terimakasih guruku dari lubuk hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kami bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah kami bisa merubah nasib
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Pada hari pendidikan Nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
Wahai pejuang pendidikan Indonesia
Guruku
Guruku...
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau jadikan kami tahu
Engkau jadikan kami mengerti
Engkau jadikan kami pandai
Guruku...
Engkau tak kenal lelah
Engkau tak kenal putus asa
Engkau mendidik kami dengan kesabaran
Engkau mendidik kami dengan kesungguhan
Guruku...
Inginku balas Jasa-jasamu
Dengan kesungguhanku belajar
Dengan kesuksesanku belajar
Dengan keberhasilanku
Guruku...
Selalu ku panjatkan do.a untukmu
Dan tuhan membalas ketulusanmu
Semoga...
(Puisi Karya Elza MF)
Guruku Pelitaku
Ku ikuti sudah langkah kaki ini
Membawaku menuju Lorong-lorong tak berujung
Namun, Selalu ku dengar sang pelita memanggiku
Dengan untaianya sang pelita menuntunku
Karena pelita ku keluar dari lorong
karena pelita kudapat meraih Cita-cita
Tahukah engkau?
Ada pelita yang selalu ku ingat
Ada pelita yang selalu ku hormati
Engkaulah Guruku
Guru yang memberi setitik ilmu
Tak putus asa walau peluh terus mengucur
Tidaklah untuk dirinya seorang
Hanya untuk generasi penerus bangsa
Janganlah engkau pernah redup wahai pelitaku!
Cahaya ilmu selalu di tunggu
Bukan untuk satu jiwa
Tapi untuk semua umat
(Puisi Karya Nur Afiani)
Guruku
Semangatmu begitu membara
Untuk memberikan ilmu yang kau punya
Dingin panas kita lewati bersama
Sedikitpun kau tak pernah megeluhkannya
Usahamu tak pernah pudar
Menjadikan kami agar lebih pintar
Penuh kasih sayang
Dan penuh kesabaran
Kau memang patriot bangsa
Pahlawan tanpa tanda jasa
Mengabdikan diri untuk negara
Demi terciptanya kecerdasan bangsa
Kau ajarkan kami tentang nilai kehidupan
Tentang semua mata pelajaran
Kau membuat suasana menjadi senang
Tanpa kau tidak akan ada yang dapat dilakukan
Terimakasih guruku
Atas semua jasamu
Yang tak dapat dihitung dengan apapun
Yang tak akan hilang sampai kapanpun
Kaulah Gerbang Duniaku
Aku yang buta dan tak bisa apa-apa
Aku yang putih polos bak salju musim dingin
Dengan kasihmu kau ajarkan aku membuka mata
Dengan belaianmu kau ajarkan aku mgucap kata
Dan dengan sentuhanmu kau ajarkan aku menjelajah dunia
Kaulah tauladanku
Kaulah panutanku
Guruku... kaulah gerbang duniaku
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Mungkin perjuangan mengangkat senjata telah usai
Mungkin dentuman meriam pun telah sirna
Tapi kau masih terus berjuang
Kau berjuang untuk masa depanku
Kau berjuang untuk prestasiku
Kau ajari aku membaca
Kau ajari aku menulis
Hingga puisi ini tercipta
Kaulah pahlawanku hingga kini
Pahlawanku yang tak pernah mengharapkan jasa
Pahlawan generasi penerus bangsa
Kaulah pahlawanku
Yang memerdekakanku dari kebodohan
Dari ketidaktahuan
Guruku... Kaulah Pahlawanku
Pahlawan Tanpa tanda jasaku
Guruku
Guruku..
Sungguh mulia hatimu
Sungguh lembut kasih sayangmu
Guruku...
Kau tuntun aku
Kau ajari aku
Guruku...
Kau bekali aku dengan ilmu
Kau poles aku dengan prestasi
Prestasi atas semua usahamu
Guruku...
Jasamu tertanam abadi
Jauh tersimpan direlung hati
Terimakasihku akan kuukir dengan prestasi
Prestasi yang kupersembahkan untukmu... Guruku.
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Terimah kasih guru
Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……
Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku
Guru……
Tanpa dirimu aku akan hancur……
Tanpa dirimu aku akan sengsara……
Tanpa dirimu aku akan sesat……
Guru……
Terima kasih……
Atas segala jasa-jasamu……
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Pahlawan tanpa tanda jasa
Ialah Guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Senyummu memberikan semangat untuk kami
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar
Untuk murid-muridnya
Terima kasih Guru
Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan doa untukmu
Terimakasih Guruku
Majulah Terus Siswa Indonesia
Dengar, dengar, dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu harapan ku sandangkan
Hanya kepadamu cita- cita dipertaruhkan
Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu
Bangkitlah melawan arus yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya
Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, Engkau adalah harapan, engkau adalah masa depan
Masa depan ada di tanganmu
Harapan terpendam ada di pundakmu
Nasib bangsa engkau yang menentukan
Di Antara Dua
Di antara dua, aku harus memilih
Entah satu baik atau buruk
Aku tak bisa berdiri di antara keduanya
Dan aku menentukannya
Di antara dua, aku harus masuk
Entah satu mudah atau sulit
Aku tak bisa bergelut di antara keduanya
Dan aku meratapinya
Di antara dua,aku harus berjuang
Entah satu manis atau pahit
Aku tak berhenti meraih satunya
Dan aku tak ingin kalah
GURU
Oleh Zaneta.N.A.J
Guru...
enkau membimbing ku setiap hari
setiap waktu dan setiap saat
hatimu sunguh mulia
enkau adalah orang tua ku yang ke2 dalam hidup ku
Setiap hari
kau curahkan ilmu
untuk bekalku nanti
enkau adalah patriot pahlawan bangsa
Terima kasih guruku
karna enkau lah aku menjadi pintar
enkau ku sebut
pahlawan tanpa tanda jasa
Untuk Guru Cerme1 dan Cerme2 Kediri
GURUKU PAHLAWANKU
Oleh Upee
Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku
TERIMAKASIH GURUKU
Oleh Anggita Nurul Taeyeon
Guru… …
Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……
Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku……
Guru......
Kau bagaikan cahaya……
Yg menerangi jiwa dari segala gelap dunia……
Kau adalah setetes embun yg mnyejukan hati……
Guru.....
Kau adalah pahlawan yg tidak mengharapkan balasan……
Dari segala yg kau lakukan……
Kau lakukan dengan rasa ikhlas ……
Guru……
Tanpamu aku akan hancur……
Tanpamu aku akan sengsara……
Tanpamu aku akan sesat……
Guru……
Tanpamu aku tidak bisa menulis……
Tampamu aku tidak bisa membaca……
Tampamu aku tidak bisa berhitung……
Guru……
Terima kasih ku ucapkan kepadamu……
Atas segala jasa-jasa yang kau berikan……
Selama aku belajar di sekolah ini……
No comments:
Post a Comment