Social Icons

twitterfacebook gilangdamarmukti google plus gilangdamarmuktilinkedinrss feedemail

Tuesday, 23 December 2014

Teks Fabel Karya Siswa SMP

Monyet yang Nakal
Karya : Indi K.R
          Disebuah hutan,tinggalah seekor monyet yang sangat nakal dan suka membuat kericuhan. Monyet itu bernama MoliSejak kecil Moli hidup sebatang kara dihutan tersebut karena seluruh keluarganya telah meninggal. Sejak kecil Moli dirawat oleh seluruh warga hutan. Namun,kebaikan warga hutan tidak membuat Moli bersifat baik kepada seluruh warga hutan.
Suatu hari,Moli sedang berebut makanan dengan monyet lainnya. Padahal makanan itu bukan milik Moli,tetapi ia tetap berniat mendapatkannya.
“ hei Moli,jangan kau rebut makananku. Kenapa kau selalu mengambil milik orang lain?” kata si monyet pemilik makanan.
“ Memangnya itu salah? Terserah saya,itu bukan urusan kamu!” ucap Moli.
Akhirnya monyet pemilik makanan itu mengalah,kemudian ia pulang dan menceritakan semua perbuatan Moli kepada warga hutan. Monyet itu juga mengatakan kepada warga hutan untuk menjauhi Moli yang nakal.
          Sejak saat itu,Moli merasa kesepian karena tidak ada satupun warga hutan yang mau mendekatinya. Tak lama kemudian,Moli meninggalkan hutan tersebut dengan maksud mencari teman di tempat lain. Saat dalam perjalanan,Moli terlihat murung,hingga akhirnya Moli bertemu dengan seekor katak. Katak tersebut heran melihat wajah Moli yang terlihat murung.
“ Hai teman,mengapa wajahmu terlihat murung?” sapa sang katak
“ Saya meninggalkan hutan karena teman-teman dihutan mengatakan bahwa saya ini jahil dan mau menang sendiri.” Jawab Moli
“ Jangan sedih,aku bisa membantumu.” Kata sang katak
Lalu katak menasehati Moli agar tidak mengulangi kesalahannya dan menghindari sifat-sifat jelek yang dimiliki Moli. Tetapi Moli tidak mempedulikannya. Justru Moli merasa tersinggung,kemudian Moli meninggalkan sang katak tanpa seucap kata.
Saat melanjutkan perjalanan,Moli bertemu monyet yang pernah ia ganggu. Tetapi Moli enggan untuk meminta maaf,justru ia malah membuat keributan lagi dengan monyet itu. Keduanya beradu mulut hingga berlanjut ke perkelahian. Saat berkelahi,secara tak sadar Moli menginjak batang bohon yang telah rapuh,batang pohon tersebut patah dan menyebabkan Moli hampir terjatuh kedalam jurang. Untungnya,sang monyet berbaik hati mau menolong Moli yang hampir terperosok kedalam jurang. walaupun diselamatkan sang monyet,Moli tetap tidak mau meminta maaf,ia malah mengira sang monyet hanya mencari kesempatan kepada Moli agar ia mau meminta maaf.
“ Aku tau maksudmu menolongku. Pasti kamu mau mencari kesempatan agar aku meminta maaf kepadamu. Tapi sayang,rencanamu tak berlaku padaku.” Ucap Moli tanpa memiliki rasa terima kasih.
“ Aku ikhlas menolongmu. Aku tidak perlu permintaan maaf darimu,aku menolongmu karena aku ingin kau berubah dari sifat tercelamu,karena sifat tercela hanya merugikan diri sendiri dan orang lain.” Jawab sang monyet dengan sakit hati.
          Mendengar perkataan sang monyet,hati Moli akhirnya meneteskan air mata. Moli seakan tersentuh batinnya dengan perkataan sang monyet.
“ Aku minta maaf atas segala perbuatanku kepadamu. Aku pernah mengambil makananmu dan mencelamu.” Kata Moli sambil memeluk sang monyet.
“ Aku telah memaafkan segala kesalahanmu kepadaku sejak dulu. Aku tidak pernah menyimpan dendam kepadamu. Tetapi jika kau ingin meminta maaf,jangan kepadaku,namun kepada seluruh warga hutan.” Jawab sang monyet.
“ Pasti,aku akan meminta maaf kepada seluruh warga hutan.” Kata Moli.
          Tak lama kemudian,Moli datang ke hutan dan meminta maaf kepada seluruh warga hutan. Ia menyadari segala kesalahan yang pernah ia perbuat kepada seluruh warga hutan. Moli sadar bahwa sifat-sifat yang tidak terpuji hanyalah merugikan diri sendiri dan orang lain.
          Akhirnya,Moli menjadi sesosok yang ramah,sopan,baik kepada seluruh warga hutan. Kehidupan di hutan kini menjadi tentram dan damai karena tidak ada lagi pembuat kericuhan dihutan karena Moli yang dulu telah tiada.

PEPERANGAN SATU KOMPLEKS
Karya : Gilang D.M
Dikisahkan suatu hari ada sebuah taman di pinggir kota dekat hutan. Taman itu indah karena ratusan spesies flora dan fauna ada disana. Kolam yang lumayan besar membuat taman itu lebih elok dan tidak kalah dengan taman kota. Semakin hari semakin bertambah populasi makhluk hidupnya karena hewan hutan sering pergi kesana dan hewan yang sudah menetap berkembangbiak .
          Hari berganti hari,bulan berganti bulan.Hingga akhirnya ratusan tikus datang. Ratusan tikus membuat sarang dimana-mana. Awalnya para tikus banyak berbuat baik kepada hewan-hewan di taman itu.Mereka mau membantu ikan membersihkan kolam,membantu burung menghias sangkar dan masih banyak lagi. Hingga akhirnya pemimpin tikus dinobatkan sebagai Raja di taman itu.Karena merasa menguasai, Semakin lama Raja Tikus semakin rakus.Ikan dan telurnya banyak dimakan para tikus dan seluruh taman menjadi tidak elok lagi karena ulah para tikus.
“Wah bisa habis kita satu kolam padahal kemarin ratusan sekarang tinggal puluhan” ujar seekor prajurit ikan.
“Iya . Apalagi kita tidak bisa pindah dari sini. Andai ada jalan kelaut, pasti aku langsung pergi dari sini” Jawab prajurit lain.
“Ya nggak mungkinlah , laut kan jauh”Jawab prajurit ikan lagi.
“Tau dari mana kamu ?  memang kamu tahu ini kota mana?”Kata prajurit ikan
“Wah iya ya benar juga . Lebih baik kita berdoa saja kepada sang pencipta” Kata prajurit ikan.
          Hingga di kemudian hari karena tikus ingin menguasai taman itu tanpa diganggu hewan lain,maka tikus mempersiapkan strategi perang.
“Sebentar lagi para tikus akan sejahtera selamanya hahaha... . Tapi bagaimana cara agar kita bisa menang ya?”Kata prajurit tikus.
“Kita curi saja tank milik para manusia. Dijamin kita menang”Jawab prajurit tikus lain.
“Yang benar saja , kita tidak bisa menyetir tank itu.Lagi pula jumlah kita banyak kok disini” Kata prajurit tikus
“Ya benar . Kita akan bisa makan enak. Kan daging ikan enak” Kata prajurit tikus
“Perut saja pikiranmu “Kata prajurit tikus
          Karena Raja Ikan mengetahui hal tersebut , maka ikan dan beberapa hewan lain akan ikut serta dalam peperangan itu. Pertama-tama mereka akan membuat senjata. Karena ikan tidak bisa menyerang lewat darat,maka,ikan akan membantu membuat senjata,para burung menyerang lewat udara dan pohon-pohon,sedangkan para monyet dan kelinci dari hutan dimintai bantuan menyerang lewat darat.
“Raja Ikan tenanglah kami pastikan kau tidak akan mati dalam peperangan ini dan spesiesmu aman. Setelah kita menang kau akan jadi Raja ditaman ini”Kata seekor burung.
“Terimakasih.Aku berjanji saat aku jadi raja aku akan menumpas segala kejahatan di taman ini”Sahut sang Raja.
          Tanpa disadari tikus sudah menyerang dahulu.Karena waktu itu sedang mati listrik,CCTV  tidak mengawasi .Awalnya pasukan monyet,kelinci dan burung kewalahan tetapi karena senjata yang sudah bisa dibilang modern, pasukan tikus pun dapat diimbangi.Celah kosong dari barisan prajurit monyet membuat jalan tikus ke kolam ikan.Puluhan tikus yang masuk ke celah itu.Akhirnya,sang Raja Ikan tertangkap dan dilemparkan keluar air.Beberapa menit Raja ikanpun mati.
          Peperangan akhirnya dapat diselesaikan saat ratusan lebah datang menyengat tikus.Kesenangan pun tak tertahankan.Namun setelah diketahui bahwa Raja Ikan mati, kesenangan langsung berubah menjadi kesedihan yang mendalam.Sampai akhirnya ditetapkan tiada pemimpin lagi di taman itu karena takut akan menjadi penguasa yang sangat kejam.
          Maka dari itu jangan mudah percaya kepada orang baru untuk diberi kepercayaan. Belum tentu hati mereka baik dan belum tentu kebaikan mereka akan abadi sepanjang masa.

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates